Orang Gila di Gianyar Mengamuk Bikin Geger Warga, Bacok Orang hingga Tewas
Merdeka.com - Seorang pria mengalami gangguan jiwa atau ODGJ bernama Dewa Gede Gunastra (43) mengamuk dan melakukan pembacokan kepada sejumlah orang hingga menewaskan satu orang.
"Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku Dewa Gede Gunastra diduga disebabkan karna pelaku mengalami gangguan jiwa atau ODGJ," kata Kapolsek Tampaksiring AKP Ni Luh Suardini, Kamis (18/8) malam.
Peristiwa tersebut terjadi di Banjar Sawa Gunung, Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (18/8) sekitar pukul 15.00 WITA.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Apa yang terjadi pada pria tersebut? Ia dicakar. Cakaran kucing di kakinya menyebabkan pendarahan hebat hingga merenggut nyawanya dalam hitungan menit.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dalam kejadian itu satu orang bernama Dewa Ketut Alit (72) meninggal dunia, dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit, yaitu Dewa Ketut Raka (60) korban mengalami luka di kaki kanan sayatan pisau, Wahyu Pramesti (27) mengalami luka pada kepala dan Dewa Putu Suparta (46) mengalami luka sayatan pada kaki kanan.
Kronologis kejadian sekitar pukul 15.00 WITA pelaku masuk rumahnya sendiri. Menuju kamar tidur korban Dewa Ketut Raka. Saksi Dewa Ayu Mayani melihat pelaku tiba-tiba sudah membacok korban dengan pisau kecil.
Setelah dibacok oleh pelaku, korban berlari sambil menggendong anaknya. Kemudian korban Dewa Putu Suparta sudah tidak berdaya atau roboh sehingga dirangkul oleh korban Wahyu Pramesti dan Dewa Putu Suparta. Namun, tiba-tiba pelaku juga menyayat korban Wahyu Pramesti dan Dewa Putu Suparta sehingga mengalami luka sayatan.
Kemudian pada saat korban minta tolong pelaku kembali membacok Dewa Ketut Raka. Masyarakat yang berdatangan membuat pelaku berlari melalui pintu belakang menuju ke utara berjarak 30 meter, memasuki rumah Dewa Ketut Alit melalui pintu belakang serta melakukan penganiayaan.
"Sehingga korban Dewa Ketut Alit mengalami luka bacok pada leher serta meninggal dunia di Rumah Sakit Ari Santi Mas Ubud," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bhabinkamtibnas bekerja sama dengan petugas Dinas Sosial Kecamatan Cengkareng, Ibu Purwani, langsung mendatangi tempat kejadian perkara
Baca SelengkapnyaODGJ nekat melawan arus menggunakan mobil dengan kecepatan tinggi
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.
Baca SelengkapnyaPara tersangka berinisial IKS (44), KKD (23), DGS (49), KAP alias Badut (43), DGPM (29), IKYG (28), KDW (36), DGM (31), PPS(41) dan DGIG (25).
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaWarga yang mengancam dengan menggunakan sajam itu atau pelaku bernama Imanuel Lere Mawo (24) asal Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca SelengkapnyaPelaku ternyata positif menggunakan psikotropika atau obat yang menimbulkan reaksi halusinasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku A masih diburu oleh polisi karena usai menikam korban dan dua orang lainnya, dia langsung kabur.
Baca SelengkapnyaDalam perkembangannya, terungkap terduga pelaku diketahui berinisial AB, 29 tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca Selengkapnya