Orang gila mengamuk bacok warga di Bekasi
Merdeka.com - Seorang pria mengalami gangguan jiwa mengamuk dan membacok warga di Kampung Pekayon RT 02/RW 22, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pelaku, Nana (20), lantas dibawa ke Yayasan Galuh khusus menangani gangguan jiwa.
Kanit Binmas Polsek Bekasi Selatan, Iptu Puji Astuti mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (26/5) malam. Pelaku membawa parang itu mengamuk di lokasi kejadian, sehingga seorang warga, Suwono (50), mengalami luka akibat tebasan golok.
"Korban mengalami luka di punggung kanan, pundak kanan, dan luka robek di telapak tangan kanan," kata Puji di Bekasi, Jumat (28/5).
-
Kenapa pelaku penganiayaan dibebaskan? Dengan potongan video selanjutnya korban yang masih bocah sempat menangis setelah kepalanya dipukul dengan botol.'Meskipun Om aing jenderal aing tak pernah minta tolong ke om aing nu jenderal. Sok searching di google maneh, Mayjen Rifki Nawawi. Apakah aing pernah minta tolong, gak pernah,' ujar si remaja dalam video.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Akibatnya, korban dibawa ke klinik tak jauh dari lokasi kejadian untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, warga ramai-ramai menangkap pelaku yang berada di dalam rumahnya.
"Saat diamankan warga, pelaku masih memegang golok. Selanjutnya pelaku dibawa ke Yayasan Galuh yang khusus menangani masalah gangguan kejiwaan," ujar Puji.
Puji mengatakan, petugas Babinkamtibmas melakukan mediasi dengan keluarga korban dan pelaku. Alhasil, keluarga korban mengikhlaskan kejadian itu karena menganggap pelaku melakukan penganiayaan melakukan tindakan di luar dari kesadaran.
"Korban tidak akan menuntut secara hukum maupun ganti rugi apapun termasuk biaya pengobatan. Permasalahan selesai dengan musyawarah dan saling memaafkan," ujar Puji.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ODGJ nekat melawan arus menggunakan mobil dengan kecepatan tinggi
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaPihak korban berprinsip, jika orangtua pelaku secara jujur mau meminta maaf, maka pihaknya tak segan untuk mencabut perkara itu dari Kepolisian.
Baca SelengkapnyaTingkahnya itu pun memicu amarah warga. Sehingga, berujung penganiayaan.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda mengaku sebagai pengemudi ojol viral di media sosial. Dia menyebut dirinya menjadi korban begal, namun cerita berbeda diungkap polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaBhabinkamtibnas bekerja sama dengan petugas Dinas Sosial Kecamatan Cengkareng, Ibu Purwani, langsung mendatangi tempat kejadian perkara
Baca Selengkapnya