Orang Indonesia yang gandrung social media

Merdeka.com - Siapa yang tidak punya akun Twitter dan Facebook sekarang ini? Bagi yang tidak punya, apalagi anak muda, mungkin akan dibilang ketinggalan zaman. Social media (media sosial) seakan sudah menjadi keseharian masyarakat Indonesia.

Pengguna media sosial di Indonesia semakin bertumbuh seiring meningkatnya masyarakat yang terhubung internet. Data terakhir Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), menunjukkan terdapat 63 juta rakyat Indonesia yang terkoneksi dengan dunia maya, dan 95 persennya adalah pengakses media sosial.

Tidak hanya itu, menurut data Global Web Index Survei, Indonesia merupakan negara yang warganya tergila-gila dengan media sosial karena aktivitas warganya di jejaring sosial itu mencapai 79,72 persen, tertinggi di Asia.

Jumlah ini mengalahkan Filipina (78 persen), Malaysia (72 persen), China (67 persen), dan bahkan melewati negara Asia dengan teknologi internet maju, seperti Korea Selatan (49 persen) atau Jepang (30 persen).

Secara khusus, lembaga survei Brand24 menghabiskan Jakarta sebagai ibu kota media sosial di dunia. Di pelbagai jejaring sosial, menurut data lembaga itu, jumlah aktivitas dari Jakarta per hari, rata-rata lebih besar dibandingkan negara lain.

Direktur Pelayanan Informasi Internasional Kominfo, Selamatta Sembiring, menilai, masyarakat di Tanah Air sangat tergila-gila buat eksis di dunia maya. Alhasil fungsi lain Internet di negara ini agak terpinggirkan.

"Kemajuan teknologi internet ini digunakan untuk sekadar update status atau juga saling menimpali komentar atau foto yang diunggah ke Facebook dan Twitter ," ungkapnya dalam seminar di Bogor bulan lalu.

Lalu, apa sebab masyarakat Indonesia menggandrungi social media? Banyak yang bilang sisi komunal masyarakat Indonesia membuat mereka senang bergunjing di dunia maya. Namun, hipotesis mengenai psikografis rata-rata masyarakat Indonesia ini masih perlu dibuktikan melalui riset mendalam.

Tapi yang tidak bisa dibantah adalah lantaran harga telepon seluler pintar (smartphone) semakin terjangkau buat semua kalangan di Indonesia. Hasil survei Yahoo! dan Mindshare pada pertengahan tahun lalu saja menunjukkan, pengguna smartphone di Indonesia mencapai 41 juta orang. Dan sangat mungkin Anda adalah salah satunya.