Orang Komorbid Jantung Aman Divaksinasi, Asal Kondisi Stabil dan Rutin Minum Obat
Merdeka.com - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Vito Damay mendorong orang yang memiliki penyakit jantung untuk divaksinasi. Menurutnya, jika orang tersebut kondisinya stabil dan rutin kontrol ke dokter maka aman untuk divaksinasi.
"Untuk orang orang yang punya penyakit jantung apabila mereka keadaannya stabil setidaknya 3 bulan terakhir, apalagi rutin kontrol teratur tidak ada keluhan dan baik-baik saja harusnya mereka layak mendapatkan vaksinasi," katanya dalam dialog virtual kejar vaksinasi demi Indonesia lebih sehat, Kamis (5/8).
Vito melanjutkan, para pengidap penyakit jantung harus minum obat-obatan secara teratur. Hal ini harus dilakukan upaya mereka tetap dalam kondisi stabil serta tidak tiba-tiba 'kumat' ketika mereka sedang menunggu vaksinasi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung? 'Penyakit tidak menular ini tidak disebabkan oleh penularan melalui virus, bakteri, atau sejenisnya, melainkan lebih dipengaruhi oleh tiga aspek utama, yaitu faktor genetik, lingkungan, dan perilaku,' jelasnya.
-
Apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung? Mengadopsi gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan menghindari kebiasaan buruk, dapat secara signifikan menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
-
Siapa yang harus memprioritaskan kebiasaan sehat jantung? Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association menunjukkan bahwa orang yang memprioritaskan delapan kebiasaan ini memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penyakit jantung dan kematian.
-
Mengapa penting menjaga kebiasaan sehat jantung? Karena penuaan yang dipercepat bukan hanya tentang bertambahnya usia, tetapi juga kondisi kesehatan yang lebih buruk daripada seharusnya.
"Jadi yang harus dilakukan adalah obat-obatan rutin mereka yang biasa diminum harus tetap diminum, dan kontrol dapat dilakukan juga dengan cara telemedicine jika memungkinkan, artinya dengan virtual apabila memungkinkan dan dalam kondisi stabil bukan gawat darurat maka itu boleh dilakukan, itu paling penting," tuturnya.
Menurutnya, orang-orang yang memiliki penyakit jantung dikhawatirkan akan bergejala berat ketika terpapar Covid-19. Maka, mereka layak untuk mendapatkan vaksinasi.
"Orang orang yang punya komorbid terutama penyakit jantung yang salah satu dari top three, orang orang yang dengan komorbid ini cenderung akan khawatirnya menjadi berat dan masuk ruang intensif nantinya ketika nanti terkena Covid19," jelasnya.
"Justru orang orang yang punya komorbid jantung juga mendapatkan vaksinasi, tapi seringkali orang orang itu mungkin belum mendapatkan edukasi yang baik lantas malah takut untuk divaksinasi karena punya riwayat penyakit jantung," tandas Vito.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewasa ini, kesadaran akan kesehatan jantung semakin meningkat di kalangan masyarakat seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBanyak mitos penyakit jantung yang tidak memiliki bukti penjelasan logis.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaIntervensi jantung adalah suatu prosedur yang melibatkan pemasangan kateter atau selang plastik ke dalam jantung
Baca SelengkapnyaPada pasien hipertensi, dokter menyarankan untuk konsumsi obat hingga tekanan darah normal.
Baca SelengkapnyaCara mencegah serangan jantung yang penting diketahui semua orang dari segala usia.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaBagi ODGJ, konsumsi obat secara rutin merupakan hal penting untuk cegah kambuhnya kondisi.
Baca SelengkapnyaMenjaga kesehatan jantung bisa dilakukan sejak usia muda atau setidaknya pada usia 30-an.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca Selengkapnya