Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang miskin ditolak masuk RS, syuting sinetron dipersilakan

Orang miskin ditolak masuk RS, syuting sinetron dipersilakan RS Harapan Kita. ©2012 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Kejadian meninggalnya Ayu Tria Desiani (7) di ICU RS Harapan Kita, Jakarta Barat, menambah catatan merah buruknya pelayanan rumah sakit di Indonesia. Penderita leukemia itu meninggal dunia lantaran ruangan ICU yang digunakannya untuk cuci darah dan kemoterapi, beralih fungsi sebagai lokasi syuting sinetron Love in Paris.

Memang sebagai sebuah badan usaha, rumah sakit dituntut untuk menghasilkan profit seperti yang diharapkan, atau bahkan kalau bisa melebihi target. Terkadang untuk sebagian rumah sakit, hal itu menjadi persoalan mendasar untuk memanfaatkan tiap kesempatan yang datang untuk menambah masukan dengan mengesampingkan fungsi utama rumah sakit itu sendiri.

Ayu adalah putri karyawan kantor Berita 68H Jakarta, Kurnianto. Ayu merupakan pelanggan tetap RS Harapan Kita, sudah tujuh tahun Ayu menjalani cuci darah terkait penyakit yang dideritanya tesebut.

Rabu (27/12), sekitar pukul 18.30 WIB, Ayu masuk Unit Gawat Darurat karena pembuluhnya darah pecah. Pukul 20.00 WIB, Ayu dimasukkan pihak RS Harapan Kita ke ICU. Di ruang ICU sedang berlangsung syuting.

Jarak tempat tidur Ayu ke lokasi syuting ada 4 bayi. Kru Production House (PH) bebas keluar masuk ruangan yang semestinya steril tersebut. Peralatan mereka yang berserakan, menggangu pasien yang berada di ruangan tersebut sehingga keluarga pasien terhalang masuk.

Kamis (27/12) pukul 02.00 WIB, saat kru masih sibuk dan berlalu lalang, Ayu mengalami koma. Jantungnya berhenti, dan mengharuskan untuk dipompa dengan alat. Namun usaha itu tidak membuahkan hasil, setengah jam kemudian, Ayu dinyatakan meningggal.

Sesaat setelah meninggal, Kurnianto melihat kru PH dan peralatan masih ada di RS. Beberapa kru tampak tertidur di ruang tunggu.

Kisah pasien yang tidak mendapatkan pelayanan memadai dari rumah sakit, juga pernah dialami oleh Putri Rahmadania (2). Bayi kelahiran 11 Agustus 2010 di Bandung itu harus bertahan dengan suatu penyakit yang menyerang sistem pernafasannnya, setelah ditolak berobat di rumah sakit hanya karena faktor kemiskinan.

"Kalau pernafasannya lagi terganggu anak saya sering suka biru-biru badannya. Bahkan suka terlihat kaya orang tak sadarkan diri, apalagi jika sakit bisa sampai lima kali sehari," kata Ayah Putri, Agus Hamdani (29) Juni lalu.

Tidak terima diperlakukan seperti itu, Agus lantas mengadukan ulah pihak rumah sakit ke Komisi E DPRD Jabar. Dengan begitu, mereka berharap ada solusi untuk biaya pengobatan Putri. Di Komisi E, Agus dan istrinya Kusti Amalia diterima langsung oleh ketua Didin Supriadin.

"Saya pernah mengikuti prosedur dengan cara meminta rujukan dari Puskesmas, di situ saya minta lanjut ke Rumah Sakit Al-Ikhsan tapi katanya tidak memiliki alat. Di Al-Ikhsan saya ke RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin). Mendapatkan hasil di RSHS saya disuruh kembali lagi ke RS Al-Ikhsan," ujarnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesaksian Pasien saat RS Citra Arafiq Kebakaran: Terkunci di Ruangan Hingga Operasi Pakai Lampu HP
Kesaksian Pasien saat RS Citra Arafiq Kebakaran: Terkunci di Ruangan Hingga Operasi Pakai Lampu HP

Saat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.

Baca Selengkapnya
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Momen Menyedihkan Pasien Lansia Dirawat di RS Tak Ada Keluarga yang Menemani, Sampai Tandatangan Operasi Dilakukan Sendiri
Momen Menyedihkan Pasien Lansia Dirawat di RS Tak Ada Keluarga yang Menemani, Sampai Tandatangan Operasi Dilakukan Sendiri

Ada momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pasien Maag Alami Kerusakan Ginjal hingga Meninggal Seusai Berobat ke Bidan
Kronologi Pasien Maag Alami Kerusakan Ginjal hingga Meninggal Seusai Berobat ke Bidan

Seorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Kini Terbangkalai dan Bikin Miris,  Ini Potret Terbaru Rumah Putih Mewah Ikonik Langganan Syuting Sinetron
Kini Terbangkalai dan Bikin Miris, Ini Potret Terbaru Rumah Putih Mewah Ikonik Langganan Syuting Sinetron

Kondisi rumah mewah putih langganan syuting sinetron ini bikin miris.

Baca Selengkapnya
Lansia Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Diduga Meninggal karena Sakit
Lansia Ditemukan Membusuk di Rumahnya, Diduga Meninggal karena Sakit

Jenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.

Baca Selengkapnya
Beredar Video Konser Digelar di RSUD Bangil Pasuruan, Tuai Kecaman Publik
Beredar Video Konser Digelar di RSUD Bangil Pasuruan, Tuai Kecaman Publik

Banyak yang tak habis pikir dengan keputusan panitia mengadakan konser di rumah sakit

Baca Selengkapnya
Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah Diduga Akibat Dibully Temannya
Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah Diduga Akibat Dibully Temannya

Korban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.

Baca Selengkapnya