Orang miskin ditolak masuk RS, syuting sinetron dipersilakan
Merdeka.com - Kejadian meninggalnya Ayu Tria Desiani (7) di ICU RS Harapan Kita, Jakarta Barat, menambah catatan merah buruknya pelayanan rumah sakit di Indonesia. Penderita leukemia itu meninggal dunia lantaran ruangan ICU yang digunakannya untuk cuci darah dan kemoterapi, beralih fungsi sebagai lokasi syuting sinetron Love in Paris.
Memang sebagai sebuah badan usaha, rumah sakit dituntut untuk menghasilkan profit seperti yang diharapkan, atau bahkan kalau bisa melebihi target. Terkadang untuk sebagian rumah sakit, hal itu menjadi persoalan mendasar untuk memanfaatkan tiap kesempatan yang datang untuk menambah masukan dengan mengesampingkan fungsi utama rumah sakit itu sendiri.
-
Apa itu leukemia? Leukemia, atau yang lebih dikenal dengan kanker darah, adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang anak-anak.
-
Siapa yang meninggal karena kanker? Pada 30 November 2003, Adhemar Dion, ayah Celine Dion, meninggal dunia karena kanker di Montreal, Kanada, saat berusia 80 tahun.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana Peluit Kematian direplikasi? Sebuah peluit yang dipercaya ditiup sebelum pengorbanan manusia dilakukan. Peluit ini dibuat replikanya menggunakan teknologi cetak 3D dan didasarkan pada model aslinya yang ditemukan di Meksiko pada tahun 1990-an.
-
Dimana tempat pembalseman mumi? Hal itu diketahui dari analisis residu kimia di dalam bejana dari satu-satunya tempat pembalseman yang diketahui di Mesir dan ruang pemakaman di dekatnya.
-
Di mana rumah peti mati itu berada? Luas rumah peti mati itu tak lebih dari 5 meter, layaknya kandang anjing. Rumah ini sedikitnya dihuni oleh 200.000 orang-orang miskin yang tak mampu membeli rumah layak huni.
Ayu adalah putri karyawan kantor Berita 68H Jakarta, Kurnianto. Ayu merupakan pelanggan tetap RS Harapan Kita, sudah tujuh tahun Ayu menjalani cuci darah terkait penyakit yang dideritanya tesebut.
Rabu (27/12), sekitar pukul 18.30 WIB, Ayu masuk Unit Gawat Darurat karena pembuluhnya darah pecah. Pukul 20.00 WIB, Ayu dimasukkan pihak RS Harapan Kita ke ICU. Di ruang ICU sedang berlangsung syuting.
Jarak tempat tidur Ayu ke lokasi syuting ada 4 bayi. Kru Production House (PH) bebas keluar masuk ruangan yang semestinya steril tersebut. Peralatan mereka yang berserakan, menggangu pasien yang berada di ruangan tersebut sehingga keluarga pasien terhalang masuk.
Kamis (27/12) pukul 02.00 WIB, saat kru masih sibuk dan berlalu lalang, Ayu mengalami koma. Jantungnya berhenti, dan mengharuskan untuk dipompa dengan alat. Namun usaha itu tidak membuahkan hasil, setengah jam kemudian, Ayu dinyatakan meningggal.
Sesaat setelah meninggal, Kurnianto melihat kru PH dan peralatan masih ada di RS. Beberapa kru tampak tertidur di ruang tunggu.
Kisah pasien yang tidak mendapatkan pelayanan memadai dari rumah sakit, juga pernah dialami oleh Putri Rahmadania (2). Bayi kelahiran 11 Agustus 2010 di Bandung itu harus bertahan dengan suatu penyakit yang menyerang sistem pernafasannnya, setelah ditolak berobat di rumah sakit hanya karena faktor kemiskinan.
"Kalau pernafasannya lagi terganggu anak saya sering suka biru-biru badannya. Bahkan suka terlihat kaya orang tak sadarkan diri, apalagi jika sakit bisa sampai lima kali sehari," kata Ayah Putri, Agus Hamdani (29) Juni lalu.
Tidak terima diperlakukan seperti itu, Agus lantas mengadukan ulah pihak rumah sakit ke Komisi E DPRD Jabar. Dengan begitu, mereka berharap ada solusi untuk biaya pengobatan Putri. Di Komisi E, Agus dan istrinya Kusti Amalia diterima langsung oleh ketua Didin Supriadin.
"Saya pernah mengikuti prosedur dengan cara meminta rujukan dari Puskesmas, di situ saya minta lanjut ke Rumah Sakit Al-Ikhsan tapi katanya tidak memiliki alat. Di Al-Ikhsan saya ke RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin). Mendapatkan hasil di RSHS saya disuruh kembali lagi ke RS Al-Ikhsan," ujarnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaAda momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.
Baca SelengkapnyaSeorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKondisi rumah mewah putih langganan syuting sinetron ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaBanyak yang tak habis pikir dengan keputusan panitia mengadakan konser di rumah sakit
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa pihak sekolah ke puskesmas terdekat. Namun, karena kendala peralatan yang dianggap kurang lengkap.
Baca Selengkapnya