Orang Tidak Dikenal Serang Pelajar di Semarang Pakai Batu dan Senjata Tajam
Merdeka.com - Sejumlah orang tidak dikenal terekam CCTV melakukan pelemparan terhadap dua pelajar SMK 5 dengan menggunakan batu dan senjata tajam (sajam) di Jalan Dr Cipto, Semarang, Jumat (20/1). Akibatnya siswa mengalami luka di kaki.
"Kita masih lidik, dan mengejar pelaku. Informasinya anggota itu pelemparan. Untuk korban sudah dibawa ke rumah sakit, dan menunggu diperiksa saksi atas kejadian tersebut," kata Kapolsek Semarang Timur AKP Iwan Kurniawan saat dikonfirmasi.
Seorang pembina Osis SMK 5, Budi Arif Darmawan mengatakan penyerangan terjadi saat siswa baru berada di luar. Tiba-tiba datang enam orang berboncengan menggunakan motor melempari batu ke arah siswa yang berada di depan sekolah pukul 14.00 WIB.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Pelaku enam menggunakan dua hingga tiga motor lewat depan sekolah. Kemudian melempari batu ke arah siswa," jelasnya.
Saat terjadi pelemparan, siswa berlarian masuk ke sekolah. Bahkan saat akan melewati sekolah, satu di antara menyeret senjata tajam hingga mengenai siswa yang sedang berada di depan sekolah.
"Siswa itu terkena sabetan di bagian kaki. Saat terkena bacok siswa itu kembali ke sekolah karena ketakutan. Saat ini telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Semarang," ujarnya.
Penyerangan tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah. Siswanya yang sedang perjalanan ke rumah tepatnya di Jalan Jolotundo juga ikut terkena bacok orang tak dikenal.
"Yang di Jolotundo terkena bacok bagian lengan," kata dia.
Polisi menduga pelaku penyerangan adalah seorang siswa. Saat itu satu di antara muridnya melihat pelaku mengenakan baju bengkel dan ada juga yang memakai pakaian bebas.
"Terduga pelaku penyerangan terekam CCTV saat lewat di depan sekolah. Tapi kalau pas kejadian tidak terekam CCTV," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaViral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaViral rekaman CCTV menunjukkan penganiayaan dilakukan dua pelaku
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaKorban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
Baca Selengkapnya