Orang Tua di Gowa Cungkil Mata Anaknya Diduga karena Berhalusinasi
Merdeka.com - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Gowa telah menetapkan kedua orang tua yang melukai mata anaknya yakni HAS (43) dan TAU (47). Berdasarkan pemeriksaan sementara, HAS dan TAU menganiaya anaknya karena berhalusinasi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa, Ajun Komisaris Polisi Boby Rachman mengungkapkan orang tua korban tega menganiaya anaknya dengan melukai mata kanan karena berhalusinasi. Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Boby, penganiayaan tersebut karena orang tuanya menganggap ada makhluk halus yang merasuki korban.
"Jadi pelaku mencoba untuk mengambil sesuatu benda yang ada di mata sebelah kanan korban. Dengan menggunakan jarinya, melukai mata sebelah kanan korban sehingga mengalami pendarahan," kata Boby kepada wartawan di Mapolres Gowa, Rabu (8/9).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Bagaimana orang tua pelaku dan korban menyelesaikan kasus penganiayaan anak SD? “Pihak keluarga pelaku sanggup mengganti rugi biaya pengobatan kepada korban,“ terang Kasat Reskrim Polres Jombang, Selasa (27/6/2023)
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
Meski telah menetapkan kedua orang tua korban menjadi tersangka, Boby mengatakan saat ini HAS dan TAU masih menjalani observasi kejiwaan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar. Pihaknya masih menunggu hasil observasi kejiwaan kedua tersangka.
"Sampai saat ini kedua orang tua masih di Rumah Sakit Jiwa Dadi, masih menjalani observasi dan kami menunggu hasil dari dokter," kata dia.
Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap sembilan saksi, termasuk diduga dukun berinisial SU (65). Pemeriksaan terhadap SU bertujuan untuk memastikan apakah kedua orang tua korban belajar ilmu pesugihan atau murni pengobatan.
"Iya. Ada sembilan saksi yang diperiksa," ucapnya.
Sementara kondisi korban, Boby mengaku saat ini sudah dalam penanganan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Gowa. Pendampingan diberikan untuk menghilangkan trauma yang dialami korban.
"Saat ini kami tempatkan personel dari unit PPA bersama dengan DP3A Gowa untuk mendampingi dan menghilangkan trauma korban atas kejadian tersebut," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain cedera otak berat, korban mengalami patah leher akibat dianiaya pacar tantenya.
Baca SelengkapnyaAkibat penganiayaan tersebut, kedua anak itu mengalami benjol dan memar di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.
Baca SelengkapnyaPelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca Selengkapnya"KS dan anak PA sedang dilakukan observasi Psikiatrikum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Kombes Pol Ade
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaPolisi pun mengungkap kondisi ibu remaja MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaDiduga penganiayaan yang dialami kedua korban sudah berulang. Hal itu terlihat dari kondisi luka yang cukup serius pada kedua korban.
Baca SelengkapnyaTragis Nasib Pelajar di Gowa, Diperkosa Ayah Lalu Dicekoki Obat Aborsi Berkali-Kali
Baca SelengkapnyaSementara diketahui balita MFW dan RC sudah dititipkan ke pelaku ADT dan TAS sejak sebulan terakhir.
Baca Selengkapnya