Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang tua di Kendari larang anak ke sekolah antisipasi terlibat tawuran

Orang tua di Kendari larang anak ke sekolah antisipasi terlibat tawuran Ilustrasi Tawuran Pelajar. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Orang tua siswa atau wali murid Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kendari, Sulawesi Tenggara melarang anaknya bersekolah. Mereka tak ingin anaknya terlibat tawuran yang tengah marak beberapa hari terakhir.

"Saya meminta anak agar tidak masuk sekolah karena khawatir tawuran siswa masih berlanjut. Ancaman tawuran beredar luas melalui media sosial," kata orang tua siswa, Ny. Hj Martina di Kendari, Senin (10/9).

Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sultra, Halim Momo mendesak pihak sekolah menjatuhkan sanksi tegas terhadap siswa yang terlibat tawuran. Agar tidak merusak citra lembaga pendidikan.

Orang lain juga bertanya?

"Pihak sekolah dapat menjatuhkan sanksi mengeluarkan siswa yang terlibat tawuran karena merugikan diri sendiri, orang lain dan merusak citra lembaga pendidikan," katanya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pun tidak boleh diam menyikapi tawuran siswa antarsekolah karena menghambat proses belajar mengajar dan tidak mendidik.

"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra yang berwenang menegakan kebijakan maupun aturan sekolah menengah umum maupun kejuruan harus tegas terhadap sekolah yang terkesan apatis. Kepala sekolah sebagai penanggungjawab di tingkat sekolah dapat dicopot kalau tidak bisa mengatur siswanya," katanya.

Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi seperti dilansir Antara, mengimbau kepala sekolah dan guru-guru mengawasi anak didik tidak berkeliaran saat jam sekolah sehingga tidak memicu terjadinya tawuran.

"Kepala Sekolah, Wali kelas dan guru mata pelajaran harus tegas kepada siswa yang bandel. Siswa yang berpotensi merusak mental rekannya lebih baik dikeluarkan," katanya.

Sebelumnya, tawuran siswa antarsekolah di Kota Kendari pekan lalu pecah. Pemicunya sekelompok siswa menggelar konvoi sepeda motor hingga melempari sejumlah sekolah.

Aksi tersebut memancing siswa sekolah sasaran lemparan untuk melakukan aksi balasan, namun aparat Kepolisian sigap mengendalikan situasi.

Puluhan siswa dari berbagai sekolah yang diduga terlibat tawuran diamankan di Mapolres Kendari untuk dimintai informasi dan membuat pernyataan tidak melakukan tawuran.

Kepolisian juga mengamankan puluhan unit sepeda motor yang ditinggalkan siswa saat mrnghindari tangkapan polisi.

Pantauan di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Wua Wua, Kota Kendari terlihat SMU 4 Kendari, SMKN 1 Kendari dan SMKN 2 Kendari yang berdampingan dikawal aparat kepolisian.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heru Budi Cabut KJP Dua Pelajar Terlibat Tawuran
Heru Budi Cabut KJP Dua Pelajar Terlibat Tawuran

Heru mengancam bakal menindak tegas pelajar terlibat tawuran.

Baca Selengkapnya
Gubernur Sumbar: Waspadai Potensi Perilaku Menyimpang di Sekolah Asrama dan Ponpes
Gubernur Sumbar: Waspadai Potensi Perilaku Menyimpang di Sekolah Asrama dan Ponpes

Namun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.

Baca Selengkapnya
Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru

Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru

Baca Selengkapnya
Kronologi Tawuran Dua Pelajar Berjung KJP Dicabut Heru Budi
Kronologi Tawuran Dua Pelajar Berjung KJP Dicabut Heru Budi

Dua KJP dicabut itu milik siswa yang terlibat tawuran pada 12 Maret dan 16 Juli di Johar Baru, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Taruna STIP Dipukul Senior sampai Tewas, Kemenhub Baru Pasang CCTV & Bantu Proses Hukum
VIDEO: Taruna STIP Dipukul Senior sampai Tewas, Kemenhub Baru Pasang CCTV & Bantu Proses Hukum

Sanksi tersebut berupa dikeluarkan dengan tidak hormat dari Pendidikan, bagi taruna yang kedapatan melakukan kekerasan

Baca Selengkapnya
Bikin Efek Jera, Kapolda Metro Siapkan Sanksi Tegas Ini Bagi Pelajar Terlibat Tawuran
Bikin Efek Jera, Kapolda Metro Siapkan Sanksi Tegas Ini Bagi Pelajar Terlibat Tawuran

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Anggota TNI Cukur Asal-asalan Rambut Pelajar di Purwakarta
Pengakuan Anggota TNI Cukur Asal-asalan Rambut Pelajar di Purwakarta

Menurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.

Baca Selengkapnya
Imbas Video Asusila Guru dan Murid di Gorontalo, Kemenag Akan Beri Sanksi Tegas!
Imbas Video Asusila Guru dan Murid di Gorontalo, Kemenag Akan Beri Sanksi Tegas!

Kemenag akan memberikan sanksi berat bagi guru tersebut sebagai langkah untuk menegakkan disiplin dan memberi efek jera

Baca Selengkapnya
Pesan Heru Budi Kepada Kepala Sekolah: Tidak Ada Lagi Murid Senior Bullying Junior
Pesan Heru Budi Kepada Kepala Sekolah: Tidak Ada Lagi Murid Senior Bullying Junior

Heru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.

Baca Selengkapnya
Kapolda Lampung Minta Keluarga Cegah Kasus Asusila Anak: Pengawasan Ketat dan Komunikasi Terbuka Sangat Penting
Kapolda Lampung Minta Keluarga Cegah Kasus Asusila Anak: Pengawasan Ketat dan Komunikasi Terbuka Sangat Penting

Kasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bebastugaskan Kepala Sekolah yang Tarik Pungli ke Siswa
Ganjar Bebastugaskan Kepala Sekolah yang Tarik Pungli ke Siswa

Pungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar.

Baca Selengkapnya
DPR Nilai Efek Jera Pelaku Tawuran Pelajar Belum Optimal
DPR Nilai Efek Jera Pelaku Tawuran Pelajar Belum Optimal

Viral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya