Orang tua di Kendari larang anak ke sekolah antisipasi terlibat tawuran
Merdeka.com - Orang tua siswa atau wali murid Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kendari, Sulawesi Tenggara melarang anaknya bersekolah. Mereka tak ingin anaknya terlibat tawuran yang tengah marak beberapa hari terakhir.
"Saya meminta anak agar tidak masuk sekolah karena khawatir tawuran siswa masih berlanjut. Ancaman tawuran beredar luas melalui media sosial," kata orang tua siswa, Ny. Hj Martina di Kendari, Senin (10/9).
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sultra, Halim Momo mendesak pihak sekolah menjatuhkan sanksi tegas terhadap siswa yang terlibat tawuran. Agar tidak merusak citra lembaga pendidikan.
-
Apa kata DPR soal tawuran pelajar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Bagaimana cara Polres Jakpus mencegah tawuran pelajar? 'Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,' papar dia.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
"Pihak sekolah dapat menjatuhkan sanksi mengeluarkan siswa yang terlibat tawuran karena merugikan diri sendiri, orang lain dan merusak citra lembaga pendidikan," katanya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pun tidak boleh diam menyikapi tawuran siswa antarsekolah karena menghambat proses belajar mengajar dan tidak mendidik.
"Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra yang berwenang menegakan kebijakan maupun aturan sekolah menengah umum maupun kejuruan harus tegas terhadap sekolah yang terkesan apatis. Kepala sekolah sebagai penanggungjawab di tingkat sekolah dapat dicopot kalau tidak bisa mengatur siswanya," katanya.
Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi seperti dilansir Antara, mengimbau kepala sekolah dan guru-guru mengawasi anak didik tidak berkeliaran saat jam sekolah sehingga tidak memicu terjadinya tawuran.
"Kepala Sekolah, Wali kelas dan guru mata pelajaran harus tegas kepada siswa yang bandel. Siswa yang berpotensi merusak mental rekannya lebih baik dikeluarkan," katanya.
Sebelumnya, tawuran siswa antarsekolah di Kota Kendari pekan lalu pecah. Pemicunya sekelompok siswa menggelar konvoi sepeda motor hingga melempari sejumlah sekolah.
Aksi tersebut memancing siswa sekolah sasaran lemparan untuk melakukan aksi balasan, namun aparat Kepolisian sigap mengendalikan situasi.
Puluhan siswa dari berbagai sekolah yang diduga terlibat tawuran diamankan di Mapolres Kendari untuk dimintai informasi dan membuat pernyataan tidak melakukan tawuran.
Kepolisian juga mengamankan puluhan unit sepeda motor yang ditinggalkan siswa saat mrnghindari tangkapan polisi.
Pantauan di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Wua Wua, Kota Kendari terlihat SMU 4 Kendari, SMKN 1 Kendari dan SMKN 2 Kendari yang berdampingan dikawal aparat kepolisian.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru mengancam bakal menindak tegas pelajar terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaDua KJP dicabut itu milik siswa yang terlibat tawuran pada 12 Maret dan 16 Juli di Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSanksi tersebut berupa dikeluarkan dengan tidak hormat dari Pendidikan, bagi taruna yang kedapatan melakukan kekerasan
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto berjanji menindak tegas para pelajar yang terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaMenurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.
Baca SelengkapnyaKemenag akan memberikan sanksi berat bagi guru tersebut sebagai langkah untuk menegakkan disiplin dan memberi efek jera
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaKasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaPungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya