Orang tua di Tabanan curi 2 anak babi buat bayar sekolah anak
Merdeka.com - Terbentur biaya pendaftaran masuk sekolah anaknya ke jenjang tingkat SMP, seorang ibu di Tabanan Bali nekat mencuri dua anak babi. Alhasil ia digiring ke Polsek Pupuan.
Kejadian itu bermula ketika korban Ni Putu Ari Ayu (48), warga Banjar Dinas Batungsel Kelod, Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan, kehilangan dua anak babi yang sudah berumur dua bulan.
Atas laporan tersebut, jajaran Polsek Pupuan pun melakukan penyelidikan hingga mendapatkan informasi dua anak babi yang hilang ditemukan di salah satu warung di wilayah Desa Pajahan, Tabanan.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Kenapa Babi ngepet mencari kekayaan? Boomgaard menyampaikan bahwa cerita ini menjadi cermin bagi sejumlah pandangan penduduk setempat terhadap kekayaan, perempuan, dan kekotoran.
-
Kenapa orang tua di desa mengirim anak mereka ke sekolah pencuri? Orang tua yang tinggal di desa tersebut mengirimkan anak mereka yang berusia rata-rata 12-13 tahun ke sekolah ini demi mendapatkan pelatihan geng kriminal.
-
Siapa yang mentahnik bayi? Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu anha bahwa Nabi sering didatangi para orang tua yang membawa bayinya untuk dimintakan berkah dan di tahnik.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
Kapolsek Pupuan AKP IB Mahendra menyampaikan, menurut keterangan pemilik warung, anak babi itu didapatkan dari seorang perempuan.
"Unit Reskrim kemudian melakukan penyelidikan diseputaran TKP dengan berbekal ciri-ciri pelaku. Dan akhirnya mendapatkan informasi bahwa pelaku telah melarikan diri ke wilayah Kota Tabanan," terangnya.
Dan dari penyelidikan berkelanjutan yang dilakukan, diketahui bahwa pelaku bernama Ni Made Rusiati (46), asal Banjar Dinas Batungsel Kelod, Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan, tinggal di seputaran Dusun Pangkung Prabu, Tabanan.
"Pelaku berhasil diamankan saat berada di areal BRSU Tabanan saat sedang menunggu pasien yang opname," Terang Kapolsek, Jumat (16/6).
Pelaku selanjutnya diamankan ke Polsek Pupuan guna pemeriksaan lebih lanjut. "Ternyata korban dan pelaku saling mengenali hanya saja sebatas kenal. Kita masih sedang proses lebih lanjut," Singkatnya.
Dari pengakuan ibu paruh baya ini, da terpaksa mencuri lantaran terbentur ekonomi. Selain terbentur biaya perawatan kerabatnya yang rawat inap juga untuk biaya masuk sekolah anaknya.
Akibat perbuatannya ini, ia dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua bidan berinisial JE (44) dan DM (77) ditetapkan sebagai tersangka pelaku jual beli bayi melalui sebuah rumah bersalin di Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaDalam praktik jual beli bayi ini, kedua tersangka ini modus memanfaatkan bayi yang berasal dari hubungan di luar nikah.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditangkap di salah satu rumah bersalin di Demakan Baru, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku mengaku mengetahui kalau bayinya itu telah meninggal.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca SelengkapnyaKasus penculikan bayi itu berawal saat pelaku bersama suaminya yang merupakan tetangga A berniat untuk mencuri sepeda motor milik orangtua korban.
Baca SelengkapnyaKarena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaAF ditangkap di kediamannya di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Baca SelengkapnyaRD mengaku sempat putus asa setelah mengetahui suaminya menjual darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaSementara diketahui balita MFW dan RC sudah dititipkan ke pelaku ADT dan TAS sejak sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca Selengkapnya