Orang tua Eno geram mendengar kesaksian pelaku pembunuhan bercangkul
Merdeka.com - Mafudoh, ibu korban pembunuhan sadis menggunakan cangkul Eno Parihah (18) geram mendengar pengakuan pelaku, yang menyebutkan dirinya merupakan pacar korban dan sempat bercumbu sebelum membunuh korban.
"bohong itu keterangannya, kesal saya dengarnya di televisi. Setahu saya anak saya tidak pernah pacaran, ngaku-ngaku itu," ujar Mafudoh saat ditemui di kediamnnya di Kampung Bangkir, Desa Pegadikan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupate Serang, Selasa (17/5).
Mafudoh dengan nada penuh emosi mengatakan semua keterangan pelaku yang sempat masuk dan bercumbu dengan korban, diyakininya itu keterangan mengada-ngada pelaku. Dirinya meyakini bahwa pelaku punya niatan tidak baik bersama temannya dan masuk ke mes korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"gimana bisa dia (pelaku) masuk, orang mesnya ga boleh ada cowok, bohong itu saya enggak percaya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ketiga pelaku Rahmat, RA dan IH membunuh korban secara sadis. Usai membunuh, para pelaku membawa harta benda korban.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Engkong sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas. Ia berdalih hanya mengusap bukan meremas.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.
Baca SelengkapnyaAyah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.
Baca SelengkapnyaFauzan menyampaikan permohonan maaf atas tindakan membunuh dan memutilasi wanita di Muara Baru.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan tanpa kepala di kolam proyek, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendalami kemungkinan anak-anak lain yang diduga turut menjadi korban pencabulan terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca Selengkapnya