Orang utan dengan luka di kepala dirawat di yayasan Kukar
Merdeka.com - Warga Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, menemukan
bayi orang utan Kalimantan (Pongo Pygmaeus) dengan luka di kepala, Senin (15/2) lalu. Warga kemudian menyelamatkan orang utan tersebut dan membawanya ke balai Taman Nasional Kutai (TNK).
Kini orang utan nahas itu berada dalam penanganan yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Samboja Lestari, Kutai Kartanegara.
-
Bagaimana cara orang utan dilindungi di Kawasan Hutan Labanan? Konservasi ini dikelola langsung oleh Centre for Orangutan Protection (COP).
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Kenapa orang utan raksasa ini muncul di permukiman warga? Kehadiran orang utan di permukiman warga pun sontak memantik beragam spekulasi di tengah masyarakat. Dalam kolom komentar unggahan, tak sedikit yang beranggapan bahwa orang utan tersebut telah kehilangan rumah akibat penebangan hutan secara besar-besaran. Apalagi orang utan merupakan hewan yang banyak menghuni kawasan hutan di kawasan Kalimantan.
-
Apa yang terjadi pada anak orangutan? 'Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan,' kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
-
Dimana orang utan raksasa itu ditemukan? Peristiwa tersebut diduga terjadi di daerah Kutai Timur, Kalimantan Timur.
"Setelah lapor ke kita, kita datangi dan kita amankan orang utan itu ke kantor Balai TNK di Bontang. Kondisinya memang terluka di kepala, luka yang sudah lama," kata Kepala Seksi Pengamanan TN Kutai Wilayah I Sangatta, Hernowo Supriyanto, kepada merdeka.com, Rabu (17/2).
Saat diamankan dari tangan warga, orang utan itu dalam kondisi terikat. Tidak banyak yang diketahui asal mula orang utan itu diamankan warga Sangatta. Namun memang, disaat kebakaran hutan dan lahan di areal TNK di musim kemarau Agustus-November 2015 lalu, satwa keluar meninggalkan hutan TNK.
"Belum tahu persis itu luka bacok atau apa, yang jelas kita selidiki asal mula orangutan itu bisa ada di tangan warga itu," tegas Hernowo.
"Senin (15/2) malam petugas BOS Samboja yang kita kabari, datang ke balai TNK. Sekarang berada dalam penanganan yayasan BOS," imbuhnya.
Sementara, dikonfirmasi terpisah di yayasan BOS Samboja Lestari, orang utan terluka di kepala itu diberi nama Chan, dan diperkirakan berusia bayi 2 tahun. Saat ini, petugas medis masih melakukan pemulihan psikologis. Hasilnya, orang utan itu mulai pulih dari stres.
"Baru Kamis (18/2) besok, kita lakukan pemeriksaan mendalam, dengan rontgen. Duga kuat memang itu luka bacok. Dua hari ini, sejak tiba di BOS, Chan kita kasih obat antiradang dan antinyeri," kata top komunikasi yayasan BOS Samboja Lestari, Suwardi.
"Dengan rontgen kita akan tahu lebih jauh, apakah lukanya sampai tulang tengkorak atau tidak. Sekarang, dia sudah bisa merespons tim medis setelah kemarin stres," demikian Suwardi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaKerban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.
Baca SelengkapnyaDua orang petugas menggunakan tongkat penjepit untuk menangkap ular kobra
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, diserang beruang. Korban sempat bertarung dengan binatang buas itu hingga terluka parah.
Baca Selengkapnya"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi,"
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaSaat itu dirinya sedang membantu warga Karawang untuk menangkap king kobra. Kejadian tersebut terjadi sebelum Idulfitri.
Baca SelengkapnyaKorban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaProses pemulangannya ke Kalimantan tidak berjalan mudah.
Baca Selengkapnya