Orangtua kandung Angeline datangi Polresta Denpasar
Merdeka.com - Orangtua kandung Angeline Rosidin dan Amidah mendatangi Polresta Denpasar didampingi oleh aktivis P2T2A Siti Sapura Kamis (11/06) siang tadi.
Kedatangan kedua orangtua kandung Angeline ini bermaksud untuk menanyakan hasil autopsi, apakah ada tindak kekerasan yang dilakukan oleh Agustinus Tai Andamai (25). Namun, kedatangannya seakan bertepuk sebelah tangan, karena pihak penyidik tidak bisa memberikan keterangan secara pasti.
Bapak kandung Angeline Rosidin mengatakan, dia datang dari Banyuwangi dan langsung mendatangi Polresta Denpasar untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Kenapa anak merasakan sedihnya ibu? Sejak masa kehamilan, hubungan antara ibu dan anak sudah mulai terjalin. Ketika seorang ibu hamil, bayi yang ada di dalam kandungannya dapat merasakan emosi yang dialami oleh sang ibu. Oleh karena itu, saat ibu merasa bahagia atau sedih, hormon yang dikeluarkan oleh tubuhnya dapat memengaruhi kondisi bayi.
-
Bagaimana anak merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki kemampuan intuitif yang sangat tinggi. Mereka mampu memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan cukup baik. Seiring waktu, mereka belajar untuk mengenali perubahan emosi pada orang-orang di sekitarnya, terutama yang dialami oleh ibu mereka. Anak-anak dapat merasakan ketegangan, kecemasan, atau kebahagiaan yang dirasakan oleh ibu hanya melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang ditunjukkan.
-
Bagaimana anak laki-laki Hun meninggal? Lesi pada rongga mata anak laki-laki Hun menunjukkan adanya anemia kronis atau penyakit lain yang mungkin berkontribusi terhadap kematiannya yang dini.
-
Apa yang membuat anak sedih? Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik.
"Saya hanya ingin tau apa yang terjadi pada anak saya, terutama soal bagaimana anak saya mati," ujar Rosidin, di Polresta Denpasar, Bali.
Pria asal Desa Kalipuro Banyuwangi ini mengaku belum mengetahui perkembangan dan kondisi sekarang. Namun dia berharap, agar jenazah Angeline bisa segera dibawa pulang dan dimakamkan di Banyuwangi.
"Harapannya, jenazah anak saya (Angeline) bisa segera dibawa pulang dan dimakamkan di sana (Banyuwangi)," ujarnya sembari meneteskan air mata.
Seperti diketahui, sekitar pukul 10.53 WITA, kali pertama jasad Angeline ditemukan oleh anggota Polresta Denpasar. Petugas curiga dengan gundukan tanah tidak padat dan ditimbun sampah di rumah orangtua asuh Angeline, Margareith di Jalan Sedap Malam, Denpasar.
Gundukan itu kata Kapolda Bali Irjen Ronny F Sompie, merupakan tempat Angeline dikubur. Dari pemeriksaan, jasad Angeline dikubur dengan kedalaman tidak lebih dari 1 meter.
"Angeline sudah kita temukan dalam keadaan sudah tiada. Sejauh ini sejumlah saksi yang terlibat kita mintai keterangan termasuk ibu asuhnya," ungkap Kapolda di lokasi.
Katanya, lokasi penemuan persis di kandang ayam di pojokan di bawah pohon pisang. "Angeline kita evakuasi dan akan dilakukan autopsi di RSUP Sanglah. Angeline kita temukan dalam keadaan sudah membusuk terbungkus kain," ucap Kapolda.
Informasi tim evakuasi, Angeline ditemukan dalam keadaan tertekuk membungkuk ke samping. Seluruh tubuhnya sudah penuh belatung dan masih memeluk boneka. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca Selengkapnyatim investigasi Kemenkes sudah memberikan datanya kepada penyidik kepolisian.
Baca SelengkapnyaDengan suara bergetar dan menangis, Rudi mengatakan terus mencari para tersangka yang telah mengambil nyawa sang anak
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.
Baca SelengkapnyaCurahan hati adik korban pembunuhan di depan anggota Komisi III DPR RI menuai sorotan.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial TY (35) saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Baca Selengkapnya