Orangtua murid SD pukul teman anaknya hingga masuk rumah sakit
Merdeka.com - Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 9, Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Dani Bismi Maulana (9) dipukul oleh wali murid di ruang kelas di kepala hingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Sebelumnya Dani Bismi Maulana sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Datu Baru (RSUDB) Takengon. Korban mengalami sakit di kepala sebelah kiri setelah ditinju oleh pelaku. Karena korban masih mengalami kesakitan dan pening, hingga orang tua korban memutuskan untuk dirujuk ke RSUZA, Banda Aceh.
Menurut keterangan dari orang tua korban, Hamdani (36), kasus ini sudah dilaporkan pada Polres Kabupaten Aceh Tengah ada pemukulan terhadap seorang siswa yang dilakukan oleh orang tua bernama Nurdin. Kemudian kepolisian mengembalikan perkara itu untuk diselesaikan oleh pihak sekolah.
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Bagaimana cara mengatasi kekerasan anak di sekolah? 'Hal ini harus disikapi secara serius, dengan bergerak serentak akhiri kekerasan pada satuan pendidikan. Upaya keras, masif, terstruktur, aksi nyata, serta terukur dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan wajib dilakukan,' kata Aris.
-
Apa dampak pukul anak? Mereka juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental dan harga diri yang lebih rendah. Jadi, pemukulan tidak hanya tidak efektif dalam mengubah perilaku anak, tetapi juga dapat merusak kesejahteraan mental dan emosional mereka.
-
Apa dampak kekerasan pada anak? Menurut American Psychological Association (APA), anak-anak yang mengalami kekerasan lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, agresi, dan perilaku antisosial di kemudian hari.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
"Karena ini kejadian di sekolah, maka kasus ini dikembalikan ke sekolah untuk diselesaikan secara kekeluargaan," kata Hamdani, Kamis (16/10) di ruang IGD RSUZA Banda Aceh.
Menurut dia, Kepala SD Negeri 9 Takengon itu langsung menyambut baik kasus tersebut untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Namun Hamdani mengaku sampai saat ini orang tua yang memukul anaknya belum pernah bertemu secara langsung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Sampai sekarang kami belum bertemu dengan yang memukul anak saya, semua sekarang penyelesaian melalui kepala sekolah dan kepala sekolah berjanji akan memfasilitasi, kemudian kami disuruh terlebih dahulu mengobati korban," ujarnya.
Adapun kronologis kejadian menurut penjelasan Hamdani, bermula anak-anak sekolah tersebut sedang berlarian di halaman sekolah. Kemudian salah seorang siswa terjatuh dan menangis setelah tersenggol oleh anaknya.
Lantas anak tersebut melaporkan pada orang tuanya saat hendak menjemput pulang sekolah sekitar pukul 13.00 WIB. Mendapatkan laporan itu, orang tua murid itu langsung menuju kelas korban yang berada di lantai 2 dalam kelas 4.
"Saat itulah Nurdin itu menanyakan pada anaknya siapa yang tolak, di situ ada 4 siswa dan ditunjuklah pada anak saya dan langsung meninju di kepala, di tangan Nurdin itu ada cincin," terang Hamdani.
Bila kasus ini tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan, kata Hamdani, akan kembali melaporkan pada pihak kepolisian dan ini juga janji kepala sekolah setempat.
"Kepala sekolah juga janji, kalau tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan, dia akan bantu laporkan kembali pada polisi," terang Hamdani. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa perundungan itu terjadi pada awal Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca SelengkapnyaHal ini seperti yang diceritakan salah satu orangtua di media sosial Instagram.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerang putranya diintimidasi oleh salah satu orang tua murid, Andika Mahesa ajak duel di ring.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kasus perundungan hingga kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur menjadi alarm bahaya.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaSejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca Selengkapnya