Orangtua sibuk beli sandal, balita jatuh dari lantai 4 BG Junction
Merdeka.com - Malang nasib Zia ALmam Safaraz (3), warga Jambangan, Surabaya, Jawa Timur ini. Minggu siang kemarin (20/12), anak pasangan Iskandar dan Latifah ini tewas, setelah jatuh dari lantai empat BG Junction, Jalan Bubutan, Surabaya.
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Katolik St Vincentius Paulo atau RKZ Surabaya. Namun karena mengalami luka yang cukup parah, terutama di bagian kepala, nyawa korban tak tertolong.
Informasinya, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, korban bersama kedua orang tuanya berada di lantai empat BG Junction. Saat itu, orangtua korban tengah memilih-milih sandal untuk dibelinya.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
Sekitar pukul 11.00 WIB, korban yang lepas dari pengawasan orang tuanya, dan terjatuh dari lantai empat. Kedua orang tua korban yang panik, langsung membawa buah hatinya ke RKZ, agar segera mendapat pertolongan tim dokter.
Sementara tim Inafis Polrestabes Surabaya datang ke tempat kejadian dan langsung mempolice-line lokasi serta menggelar olah TKP, untuk memastikan kronologis kejadiannya.
Kapolsek Bubutan, Kompol Edit Widodo yang dikonfirmasi terkait kejadian ini, menyebut kondisi yang cukup parah dialami bocah malang itu usai terjun bebas dari lantai empat.
"Saat itu, ibu korban memilih sandal untuk korban. Tapi tiba-tiba terdengar suara orang teriak ada anak jatuh. Orang tuanya kaget, dan setelah dilihat ternyata anaknya sendiri," terang Edit, Senin (21/12).
Dia melanjutkan, "Nyawa korban tak bisa diselamatkan karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Korban sempat dibawa ke RKZ. Tapi kemudian meninggal dunia di rumah sakit."
Dari keterangan beberapa saksi yang dimintai keterangan, masih kata dia, peristiwa ini murni kecelakaan. "Kita sudah meminta keterangan beberapa saksi di TKP. Dan dari hasil olah TKP, peristiwa ini murni kecelakaan akibat kelalaian orangtua," tandasnya.
Sementara Manajer Operasional BG Junction Surabaya, Heru mengatakan, dari informasi yang diterima pihaknya maupun pihak kepolisian, sebelum kejadian, korban tengah bermain handreel (pegangan karet eskalator) ketika orang tuanya sibuk belanja.
"Ada saksi yang melihat insiden itu. Bahkan berusaha menariknya. Tapi tubuh korban langsung terpelanting ke bawah," tandasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak itu meninggal dunia jatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek karena sedang menunggu guru mengaji.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDari video dengan durasi 45 detik yang beredar, awalnya terlihat seorang bocah bermain sendirian.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan keluarga Sultan Rifat untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan pemilik kabel optik.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaUsai menabrak, pengemudi kabur dan tampak dikejar pengendara mobil lainnya.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaKediaman balita itu tidak jauh dari perlintasan kereta.
Baca Selengkapnya