Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orangtua Wajib Dampingi Anak Saat Belajar di Rumah dan Mengakses Internet

Orangtua Wajib Dampingi Anak Saat Belajar di Rumah dan Mengakses Internet Siswa belajar di rumah melalui program TVRI. ©2020 Merdeka.com/Bachtiarudin

Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati meminta guru, orangtua, dan anak-anak beradaptasi dengan kebijakan Belajar dari Rumah. Kebijakan ini diambil di saat kondisi pandemi Virus Corona atau Covid-19.

"Untuk itu, diperlukan perhatian ekstra dalam memastikan hak-hak anak, termasuk hak perlindungan, agar tetap terpenuhi," katanya, Minggu (3/5).

Bintang berpesan kepada para guru agar lebih fleksibel dalam melaksanakan kebijakan belajar dari rumah. Para guru harus memahami kemampuan di daerah anak didik masing-masing. Selain itu, dia mengajak para guru berinovasi dalam metode belajar.

Orang lain juga bertanya?

"Misalnya dengan memasukkan permainan sederhana bagi anak dalam materi pembelajaran agar anak tidak merasa jenuh," kata Bintang.

Selain itu, dia juga melihat pentingnya perlindungan anak saat mengakses internet di tengah kondisi belajar dari rumah. Mengingat, banyaknya bentuk kekerasan terhadap anak yang terjadi dan berkembang di ranah internet.

Menurut data KPAI pada 2017 hingga 2019, jumlah kasus pornografi dan kejahatan online terhadap anak baik yang menjadi korban ataupun pelaku mencapai 1.940 anak.

"Hal ini perlu menjadi perhatian kita semua, kuncinya adalah pendampingan dari guru dan orangtua saat anak mengakses internet," tegasnya.

Anak juga harus dibekali dengan literasi digital sejak dini. Sehingga mengetahui dan memahami hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di internet. Menurutnya ini penting karena tugas yang diberikan guru selama belajar dari rumah, banyak berkaitan dengan penggunaan internet.

Bertepatan dengan hari pendidikan nasional, Menteri Bintang menyoroti data KPAI. Data itu menunjukkan tindak kekerasan banyak dilakukan berbagai pihak di sekolah. Sebanyak 44 persen kekerasan terhadap anak di sekolah dilakukan guru atau kepala sekolah, 30 persen kekerasan terjadi antar siswa, 13 persen dilakukan siswa kepada guru, dan 13 persen dilakukan orang tua siswa kepada guru. Hal ini menunjukkan, evaluasi sistem perlindungan anak di lingkungan sekolah masih dibutuhkan.

"Sekolah yang kita anggap sebagai tempat aman, ternyata berpotensi menempatkan anak pada situasi salah. Tugas besar kita bukanlah saling menyalahkan dan menghukum pihak yang melakukan kekerasan, melainkan menciptakan sistem pendidikan yang aman, nyaman, dan harmonis bagi guru, orangtua, dan siswa," jelasnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Kunci Membentuk Anak Cerdas Literasi Digital
Ini Kunci Membentuk Anak Cerdas Literasi Digital

Kunci utama dalam melindungi anak di era digital adalah membangun lingkungan yang aman dan protektif, terutama dari orang tua dan keluarga.

Baca Selengkapnya
Strategi bagi Orangtua untuk Lindungi Anak dari Stres Digital di Era Modern
Strategi bagi Orangtua untuk Lindungi Anak dari Stres Digital di Era Modern

Pada era digital ini, anak perlu dilindungi dari permasalahan digital yang muncul akibat gawai.

Baca Selengkapnya
Pembatasan Penggunaan Gawai pada Anak Perlu Dimulai dari Orangtua Sendiri
Pembatasan Penggunaan Gawai pada Anak Perlu Dimulai dari Orangtua Sendiri

Pembatasan penggunaan gawai pada anak bisa dimulai dari orangtua yang juga membatasi penggunaannya.

Baca Selengkapnya
Menekan Peredaran Judi Online Lewat Literasi Digital
Menekan Peredaran Judi Online Lewat Literasi Digital

Literasi digital diharapkan mampu berperan penting untuk memberikan sosialisasit terkait pencegahan dan penekanan lonjakan angka judi online.

Baca Selengkapnya
Cara bagi Orangtua yang Tinggal Jauh, untuk Mencegah Anak Terlibat Pergaulan Bebas
Cara bagi Orangtua yang Tinggal Jauh, untuk Mencegah Anak Terlibat Pergaulan Bebas

Mencegah anak terlibat dalam pergaulan bebas juga bisa dilakukan orangtua walau dari jauh.

Baca Selengkapnya
Cara yang Bisa Dilakukan oleh Orangtua agar Anak Tidak Jadi Korban Perundungan
Cara yang Bisa Dilakukan oleh Orangtua agar Anak Tidak Jadi Korban Perundungan

Mencegah dan melindungi anak dari perundungan bisa dilakukan oleh orangtua dengan sejumlah cara berikut:

Baca Selengkapnya
Pentingnya Orangtua Pekerja untuk Sediakan Waktu bagi Anak untuk Memenuhi Kebutuhan Mereka
Pentingnya Orangtua Pekerja untuk Sediakan Waktu bagi Anak untuk Memenuhi Kebutuhan Mereka

Bagi orangtua pekerja, perhatian yang diberikan pada anak merupakan hal penting untuk dilakukan.

Baca Selengkapnya
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme

Menjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.

Baca Selengkapnya
7 Cara yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua untuk Cegah Kekerasan Seksual pada Anak
7 Cara yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua untuk Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak, orangtua memiliki peran yang penting.

Baca Selengkapnya
Langkah yang Tepat untuk Menghindari Kecanduan Gadget pada Anak
Langkah yang Tepat untuk Menghindari Kecanduan Gadget pada Anak

Untuk mencegah kecanduan gadget pada anak secara efektif, orangtua perlu menetapkan beberapa langkah ampuh. Simak di artikel ini!

Baca Selengkapnya
9 Dampak Penggunaan Gawai terhadap Perkembangan Anak, Perlu Diawasi Orangtua
9 Dampak Penggunaan Gawai terhadap Perkembangan Anak, Perlu Diawasi Orangtua

Penggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.

Baca Selengkapnya
10 Tips Menerapkan Digital Parenting, Jadi Orangtua yang Imbangi Perkembangan Teknologi Anak
10 Tips Menerapkan Digital Parenting, Jadi Orangtua yang Imbangi Perkembangan Teknologi Anak

Orangtua perlu mengatur strategi dengan tepat demi perkembangan anak di era digital ini.

Baca Selengkapnya