Orangutan Ditemukan Sekarat di Kebun Sawit Kalteng, 70 Peluru Bersarang di Tubuh
Merdeka.com - Orangutan dewasa ditemukan dalam kondisi lemah di kebun sawit milik salah satu perusahaan di Kapuas, Kalimantan Tengah. Di dalam tubuh orangutan malang itu, bersarang 70 peluru. Orang utan itu kini menjalani perawatan dan kondisinya semakin membaik.
"Iya benar, ditemukan di kawasan kebun sawit di Kapuas. Sekarang, ada di Nyaru Menteng (pusat reintroduksi Orangutan di Palangkaraya)," kata Kepala BKSDA Kalimantan Tengah Adib Gunawan, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (10/10).
Adib menerangkan, Orangutan itu ditemukan 22 September 2019 lalu, oleh masyarakat. Pihak BKSDA langsung datang melakukan upaya penyelamatan. Orangutan jantan itu diperkirakan berusia 20 tahun. Orangutan itu langsung dirawat, diberi obat dan kini sudah bisa makan.
-
Dimana orang utan raksasa itu ditemukan? Peristiwa tersebut diduga terjadi di daerah Kutai Timur, Kalimantan Timur.
-
Dimana orangutan ditemukan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
-
Apa yang terjadi pada anak orangutan? 'Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan,' kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Dimana Orangutan Tapanuli bisa ditemukan? Mengutip indonesia.go.id, Orang utan Tapanuli ini hanya bisa ditemukan di ekosistem Batang Toru. Berada di 3 kabupaten, yaitu Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
-
Mengapa Orangutan Tapanuli terancam punah? Hal ini disebabkan hanya terdapat 800 individu Orang utan Tapanuli yang masih hidup di Hutan Batang Toru. Selain itu, ancaman kehilangan habitat akibat perburuan juga menjadi faktor lainnya.
-
Kenapa Orangutan terancam punah? Orangutan, spesies kera besar Asia yang unik, kini menghadapi ancaman kepunahan karena kehilangan habitat secara dramatis, pembunuhan ilegal, dan kebakaran hutan.
"Kalau mengambil peluru yang bersarang itu, kemungkinan susah ya melihat kondisinya seperti itu. Nanti teman-teman dokter hewan yang lebih tahu," terang Adib.
"Misalnya, oh ini tidak perlu, tidak terganggu. Belum bisa diketahui pasti itu peluru lama, atau baru. Tapi dugaan sementara, (peluru) itu beberapa kali dalam jangka waktu tertentu," ungkap Adib.
Pascakejadian, saat ini tim BKSDA semakin intens mensosialisasikan kepada masyarakat, perihal penanganan konflik orangutan dengan manusia. "Masyarakat melapor ke kami ini, sudah bagus. Karena menemukan orangutan, dan lapor ke kami," jelas Adib.
Adib memastikan, penemuan Orangutan itu tidak ada kaitannya dengan Karhutla di Kalimantan Tengah. "Teman-teman di lapangan lagi Pulbaket. Selain ke perusahaan (area penemuan di kebun sawit), juga ke desa sekitar. Ya, pengumpulan bahan dan keterangan. Yang jelas, kondisi Orangutan itu semakin membaik," ucap Adib.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.
Baca Selengkapnya"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi,"
Baca SelengkapnyaSebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaVideo seekor orang utan raksasa tiba-tiba muncul di permukiman warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSalah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.
Baca SelengkapnyaBKSDA belum bisa memastikannya apakah dua ekor orangutan itu betina dan anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaDua Orang Utan Sumatra yang berhasil diselamatkan dari perdagangan ilegal telah mengikuti sekolah hutan agar siap hidup dan dilepaskan ke alam liar.
Baca SelengkapnyaTaman Hutan Raya yang identik dengan nama Presiden kedua RI ini memiliki sejarah panjang mulai dari digunakan oleh penjajah hingga perjalanan darat.
Baca SelengkapnyaBKSDA Sultra menyebut orangutan tidak ada di wilayah Sulawesi apalagi Sultra. Dia menduga video itu di wilayah Kalimantan.
Baca SelengkapnyaTanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, diserang beruang. Korban sempat bertarung dengan binatang buas itu hingga terluka parah.
Baca Selengkapnya