Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orangutan Kalimantan mati ditembus 100 peluru, telapak kaki kiri hilang

Orangutan Kalimantan mati ditembus 100 peluru, telapak kaki kiri hilang Orangutan Kalimantan mati ditembak 100 peluru. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus penganiayaan satwa primata kembali terjadi. Anak Orangutan Kalimantan Timur (Pongo Pygmaeus Morio) yang ditemukan di area Balai Taman Nasional Kutai (TNK), akhirnya mati mengenaskan. Ditemukan sebanyak 100 peluru bersarang di kepala dan badannya. Tidak hanya itu, telapak kaki kirinya juga hilang. Diduga ditebas senjata tajam.

Orangutan itu pertama kali ditemukan warga, seperti merintih kesakitan, Sabtu (3/2) di sebuah danau kecil area hutan TNK. Temuan itu, langsung dilaporkan ke petugas Balai TNK.

"Balai TNK kemudian berkoordinasi ke COP pada hari Minggu (4/2), sehari setelah ditemukan. Tim kami, Senin (5/2) tiba di Bontang, karena Orangutan itu dibawa ke kantor balai TNK di Bontang," kata Manajer Perlindungan Habitat Center for Orangutan Protection (COP) Ramadhani, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (6/2) malam.

Saat dibawa, kondisi kesehatan orangutan jantan yang diperkirakan berusia 5-7 tahun itu tidak dalam kondisi baik. "Kondisinya sampai Senin (5/2) sore kemarin, tidak bagus. Dini hari tadi jam 1.55 mati," ujar Ramadhani.

COP bergerak cepat mencari lokasi yang memadai untuk melakukan rontgen dan juga keperluan autopsi. Hingga akhirnya mendapat tempat di RS Pupuk Kalimantan Timur di Bontang.

"Tapi dari hasil rontgen kami, meski belum dihitung total, sementara ada lebih 100 peluru senapan angin. Sekitar 74 butir diantaranya, ada di kepala," ujar Ramadhani.

Tim COP menargetkan proses autopsi, bisa dirampungkan menjelang pagi nanti di RS PKT Bontang. "Dari fisik luar juga, ada beberapa luka dan kaki kiri, bagian telapaknya, sudah tidak ada," sebut Ramadhani.

Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polres Bontan. Sebab, sudah banyak kasus pembunuhan orangutan dengan cara menembaknya menggunakan senapan angin dan menebas kepala.

"Kita juga sudah koordinasi dengan Bareskrim Polri, karena yang di Kalteng tempo hari, terungkap dengan kerjasama Bareskrim. Kita tunggu kepolisian Bontang, mengungkap kasus ini," sebut Ramadhani.

Malam ini, tim gabungan dari identifikasi Polres Bontang, dokter hewan dari Dinas Peternakan Kota Bontang dan juga dokter hewan COP, akan menyelesaikan proses autopsi di RS PKT.

"Lidah orangutan jantan ini juga bengkak. Ini sama sadisnya dengan kejadian di Kalteng, menggunakan peluru senapan angin. Kita akan tunggu hasil tim yang bekerja," katanya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul

Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.

Baca Selengkapnya
TNI-Polri Buru Anggota OPM Pelaku Penembakan Prajurit di Dekai
TNI-Polri Buru Anggota OPM Pelaku Penembakan Prajurit di Dekai

TNI melakukan pengejaran anggota OPM yang melakukan penembakan terhadap prajurit di Dekai,

Baca Selengkapnya
Satu Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya
Satu Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak Jaya

Jenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.

Baca Selengkapnya
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dunia Ditikami OTK
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dunia Ditikami OTK

Bripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.

Baca Selengkapnya
Sang Putri Buka Suara, Sudah 1 Bulan Teka-teki Kematian Ayah yang Berlumur Oli Belum Terungkap
Sang Putri Buka Suara, Sudah 1 Bulan Teka-teki Kematian Ayah yang Berlumur Oli Belum Terungkap

Hampir sebulan sejak ditemukan, penyebab kematian RF (47) yang tergantung dan berlumuran oli bekas belum terungkap.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Temuan Dokter Forensik saat Rontgen Kepala Polisi yang Diduga Bunuh Diri di Mampang
Ini Bukti Temuan Dokter Forensik saat Rontgen Kepala Polisi yang Diduga Bunuh Diri di Mampang

Temuan itu sejalan dengan kondisi hasil rontgen kepala korban yang tidak ditemukan anak peluru dalam rongga kepala.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta-Fakta Hasil Autopsi Ajudan Jenderal Tewas Tertembak, Peluru Tembus Jantung
VIDEO: Fakta-Fakta Hasil Autopsi Ajudan Jenderal Tewas Tertembak, Peluru Tembus Jantung

Hasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru

Baca Selengkapnya
Dua Personel Polda Sumbar Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Satu Orang Meninggal
Dua Personel Polda Sumbar Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Satu Orang Meninggal

Dua personel Polda Sumatera Barat (Sumbar) jadi korban erupsi Gunung Marapi, satu orang di antaranya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya