Orangutan Riana di Bontang akhirnya dibawa ke rehabilitasi BOS
Merdeka.com - Riana, satwa Orangutan betina berusia sekitar 5 tahun yang dipelihara selama 4 tahun terakhir oleh warga kota Bontang, Kalimantan Timur, berhasil diselamatkan dan masuk pusat rehabilitasi yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Samboja Lestari, di Kutai Kartanegara.
Riana, diambil tim yayasan BOS Samboja Lestari dari BKSDA Kalimantan Timur, setelah sebelumnya berada dalam penanganan BKSDA.
"Kami ambil hari ini (dari BKSDA Kalimantan Timur). Waktu diobservasi, menunjukkan sikap jinak," kata CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite, dalam keterangan dia, Kamis (15/2) malam.
-
Bagaimana cara Kelana membantu warga Bontang? Harapannya, Kelana ini dapat memberikan edukasi yang lebih baik terhadap lingkungan sekitarnya,' imbuhnya.
-
Bagaimana tim menemukan orangutan? Kerja keras tim BKSDA, dibantu pegiat Center for Orangutan Protection (COP) dan tim pihak perusahaan tambang, menemukan dua Orangutan Induk dan anaknya hari Jumat (22/9), di kawasan area tambang batu bara di Kilometer 35 Kampung 26 Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.
-
Siapa yang membentuk Kelana di Bontang? Wali Kota Bontang Basri Rase mengukuhkan Pengurus Kelurahan Tangguh Bencana (Kelana) di Stadion Bessai Berinta, Kamis (16/11).
-
Siapa yang mengelola Animalium BRIN? Mengutip brin.go.id, nama lokasi tersebut adalah Animalium BRIN yang dikelola oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
-
Apa itu Kelana di Bontang? Kelana merupakan kepanjangan dari Kelurahan Tangguh Bencana.
-
Siapa yang membantu Desa Sambak menjadi Desa Brilian? 'Untuk yang 15 besar itu secara otomatis didampingi dari Universitas Padjajaran (Unpad) selama kurang lebih 1 minggu. Di sini mengoptimalkan, mempromosikan potensi-potensi yang ada di Desa Sambak,' ungkap Dahlan mengawali ceritanya kepada merdeka.com di Pondok Kopi Potorono.
Jamartin menerangkan, melihat rentetan beberapa kasus pembunuhan Orangutan di sepanjang bulan Januari 2018 lalu, baik itu di Barito Selatan di Kalimantan Tengah, dan Kutai Timur di Kalimantan Timur, ditambah lagi penyelamatan hari ini, menunjukkan kenyataan bahwa habitat Orangutan sudah berada di titik kritis.
"Kondisi habitat yang kritis ini menyebabkan mereka harus, berada di wilayah yang sama dengan manusia, mereka lah selalu menjadi korban," ujar Jamartin.
Dijelaskan Jamartin, sebagaimana disadari bersama, hutan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. "Tapi, manfaat hutan akan habis, kalau pohon-pohonnya kita tebangi," tambahnya.
Menurut Jamartin, keberadaan Orangutan sendiri, cukup krusial bagi kelangsungan dan kelestarian hutan. "Orangutan sebagai penyebar biji yang efektif, dan keberadaannya dilindungi Undang-undang, membantu kita melestarikan hutan, sekaligus menjaga kekayaan keanekaragaman hayati," ungkap Jamartin.
Masih dijelaskan Jamartin, dengan membabat habis hutan, dan membunuh isi yang ada di dalamnya, berisiko fatal bagi kelangsungan manusia. "Sebenarnya, kita perlahan membunuh diri sendiri," ujar Jamartin. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses pemulangannya ke Kalimantan tidak berjalan mudah.
Baca SelengkapnyaMenhut Raja Antoni mengatakan adanya BOSF menjadi langkah baik sebagai upaya menciptakan ekosistem yang baik bagi orang utan.
Baca SelengkapnyaBanyak yang bisa dilakukan bagi konservasi Orangutan pada program ini.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, kepolisian menerapkan restoratif justice sehingga pemilik hanya diminta buat pernyataan tidak diproses hukum.
Baca SelengkapnyaSebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaLebih dekat dengan Dimas, banteng pejantan yang bakal kawini lima betina Taman Nasional Baluran.
Baca Selengkapnya"Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi,"
Baca SelengkapnyaIni merupakan kelahiran bayi badak sumatera keempat di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK).
Baca SelengkapnyaDua Orang Utan Sumatra yang berhasil diselamatkan dari perdagangan ilegal telah mengikuti sekolah hutan agar siap hidup dan dilepaskan ke alam liar.
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaPelepasan satwa yang dilindungi ini dilaksanakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali.
Baca SelengkapnyaDua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca Selengkapnya