Organda ke Taksi Uber: Anda perusahaan kecil mengacak tatanan RI
Merdeka.com - Perdebatan panjang mewarnai pertemuan antara perwakilan Taksi Uber, PT Organda, pengusaha taksi, pengusaha rental mobil dalam pertemuan yang digagasi oleh Dinas Perhubungan DKI sore ini. Pembicaraan mengenai kehadiran Uber serta solusi baru agar Uber tak menjadi biang keributan dalam usaha taksi menjadi silang kata yang tidak terhindarkan.
Menurut Ketua DPD Organda DKI Sahfruhan Sinungan, Uber yang beroperasi di Indonesia merupakan sumber kekacauan. Kata dia, dari segi regulasi dan 7 ketentuan pokok yang mengatur perizinan taksi, Uber sama sekali tidak termasuk dalam hal itu dan justru merusak tatanan yang ada.
"Saya ingin bertanya ke Taksi Uber, perwakilan resmi terdaftar di mana?
-
Bagaimana taksi-taksi ini berbeda dari yang lain? Taksi umum biasanya menggunakan mobil jenis sedan atau MPV yang dapat ditemui hampir di seluruh dunia. Namun, terdapat juga taksi yang menggunakan jenis mobil lainnya.
-
Kenapa taksi-taksi ini unik? Desain taksi-taksi ini sangat aneh sehingga membuat tercengang!
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
-
Di mana taksi-taksi unik ini ditemukan? Di beberapa bagian dunia lainnya, terdapat taksi yang menggunakan Lamborghini sebagai kendaraannya. Bahkan, ada juga taksi yang menggunakan mobil kecil dengan desain yang mirip dengan helm.
-
Siapa yang minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? 'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
Menurut anda negara ini punya aturan enggak?" tanya Sahfruhan kepada perwakilan Taksi Uber di Indonesia, Heru, Kamis (17/9).
Meski mendapat penjelasan dari Heru tentang aturan, perwakilan dan kantor Uber, Sahfruhan menilai kehadiran taksi berbasis aplikasi itu tetap membawa masalah bagi taksi lainnya.
"Ini banyak korban Uber. Anda tahu negara ini punya aturan. Kok anda biarkan melanggar pelanggaran dan mengacak tatanan? Kita ini bukan orang bodoh. Anda perusahaan kecil bisa mengacak tatanan bangsa Indonesia. Sorry, Anda ini pengkhianat bangsa. Anda biarkan perusahaan asing mengacak indonesia. Saya minta Anda ke jalan yang benar," kritik Sahfruhan kepada Heru.
Seorang pemilik rental, Tubagus, rupanya memiliki pandangan lain dari kehadiran Uber di Indonesia. Bagi dia, Uber dengan aplikasinya justru membantu kebuntuan usaha rental mobil.
"Organda provokator sebut pengkhianat bangsa karena kerja di Uber. Uber hanya jual aplikasi dan tidak cuci uang. Dia bantu rental mobil. Selama ini kami pengusaha rental terbantu dengan kehadiran Uber. Coba tanya ada beberapa mobil yang dia punya?" sergah Tubagus.
Mendengar itu, Sahfruhan pun tak mau diam. Bagi dia, Uber tetap menjadi sumber kekacauan.
"Kami sudah tahu apa itu Uber dan geraknya di dunia. Dia mampu ngacak-ngacak kita. Bayangkan saja kalau anak bangsa terjadi pertumpahan darah seperti di Meksiko dan Prancis. Kalau kami marah bukan kepada bapak (Tubagus) tapi kita dimarahkan oleh Uber. Kalau bapak sebut saya provokator, tidak masalah tapi saya provokator untuk anak bangsa," balas Sahfruhan.
Menyadari situasi panas yang terjadi, Kadis Perhubungan DKI Andri Andriansyah menenangkan suasana dengan gayanya yang santai.
"Kita mau cari solusikan. Kalau semua ikut aturan, saya yakin tidak akan jadi masalah. Saya dukung aplikasi bentuk apa pun yang membantu layanan angkutan di DKI tapi harus ikut dengan aturan yang ada," tukas Andri. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBiaya ojol dan taksi online di Jawa Timur kini diatur keputusan gubernur. Begini dampaknya.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaMasalah sosial lebih mengemuka ketimbang persoalan teknis.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaMobil penyok menjadi pemandangan lazim di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca SelengkapnyaOIKN menargetkan uji coba atau Proof-of-Concept (POC) taksi terbang (sky taxi) untuk IKN di Samarinda.
Baca SelengkapnyaAksi yang dilakukan oleh para awak angkutan dilakukan karena sejumlah persoalan yang terjadi di lapangan.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan sudah mengomunikasikan tiga hal bersama manajemen TransJakarta dan perwakilan demonstran.
Baca Selengkapnya