Ormas MKGR Isyaratkan Dukung Airlangga jadi Ketum di Munas Golkar
Merdeka.com - Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong-Royong (MKGR) memberikan bocoran terkait arah politik dalam Munas Partai Golkar yang akan dilaksanakan Desember tahun ini. Wakil Ketua Umum DPP Ormas MKGR Tumpal Sianipar mengatakan pihaknya kemungkinan mendukung Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Dukungan itu diberikan berdasarkan evaluasi atas kepemimpinan Airlangga. MKGR, kata Tumpal, menilai Airlangga mampu mempertahankan marwah Golkar.
"Sebenarnya dalam pembahasan di internal sudah ada, artinya kita sudah melakukan evaluasi kepemimpinan yang sedang berjalan di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Kita sudah evaluasi beliau sudah berhasil mempertahankan marwah Partai Golkar. Pertama konsistensi terhadap keputusan Munas yaitu mendukung sepenuhnya Jokowi sebagai presiden periode 2019-2024," kata Tumpal melalui keterangan tertulis, Selasa (2/7).
-
Apa prestasi Airlangga di Golkar? 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Siapa yang berterima kasih kepada Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Kedua, Partai Golkar dalam Pemilu 2019 berhasil menempatkan posisi kedua partai secara nasional. Oleh karenanya, kata Tumpal, pihaknya mengisyaratkan mendukung Airlangga baik secara pribadi maupun sebagai ketua umum untuk melanjutkan kepemimpinannya.
"Oleh karena itu kemungkinan besar kami mendukung Airlangga Hartarto hanya ditempatkan keputusan organisasi saja," ujarnya.
MKGR ternyata terbelah terkait dukung mendukung calon Ketum Partai Golkar. Sebab, Wakil Ketua Umum DPP MKGR Arman Amir menyatakan dukungan kepada Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Penyerahan surat dukungan diserahkan langsung di kediaman Bamsoet di Jakarta, Senin (1/7).
Arman beralasan, dukungan kepada Bamsoet karena catatan evaluasi terhadap kepemimpinan Ketum Golkar Airlangga Hartarto selama Pemilu 2019.
"Airlangga sebagai ketum gagal mengkonsolidasikan partai sehingga perolehan suara turun drastis menjadi 85 kursi," kata Arman.
Dukungan tersebut berimbas ke internal ormas pimpinan Koordinator Bidang Kesra DPP Golkar Roem Kono itu. Arman terancam disanksi oleh MKGR. Tumpal menegaskan jika belum adanya persetujuan atau keputusan dari DPP maka Arman telah melanggar konstitusi DPP Ormas MKGR.
"Nah karena itu kalau itu tidak ada semua, maka dia sudah menabrak konstitusi DPP Ormas MKGR. Terlepas dia mendukung siapapun juga dalam persiapan munas partai golkar maka ini harus sesuai internal DPP Ormas MKGR, mau dia dukung sia A atau si Z itu urusan kedua tapi langkah yang diambil itu, yang sifatnya langkah eksternal politik itu sudah melanggar aturan," tegas Tumpal.
Dia mengingatkan seluruh keluarga besar MKGR untuk berdisiplin dalam komunikasi politik. MKGR, kata Tumpal, tidak pernah terjadi dualisme terkait sikap politik di Partai Golkar.
"Kalau tidak dia sudah buat kesalahan konstitusional, sudah pasti kena sanksi. Dari dulu DPP Ormas MKGR tidak ada dualisme, tidak ada kepentingan individu memecah barisan DPP Ormas MKGR. Boleh di luar gunjang ganjing tapi di dalam kita tetap solid di bawah kepemimpinan Roem Kono atau Sekjen di bawah Adies Kadir," klaim Tumpal.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MKGR menegaskan, bahwa di Partai Golkar terdapat aturan main yang harus dipatuhi oleh seluruh kader termasuk Gibran yakni aturan dasar aturan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMKGR akan bertemu langsung dengan Airlangga untuk menyampaikan aspirasi itu
Baca SelengkapnyaKetua MKRG Adies Kadir menyerahkan surat dukungan kepada Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat Khairunas menegaskan seluruh DPD di Indonesia solid mendukung Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaSOKSI resmi mendukung Airlangga Hartarto untuk menjabat kembali sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada periode yang akan datang.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, pihaknya tetap solid mendukung Airlangga menjadi Ketum Golkar lagi.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar solid dan tengah fokus merebut kemenangan baik pilpres maupun pileg dan pilkada di 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDukungan itu juga sehubungan menurut banyak prestasi yang diperoleh oleh Golkar semasa kepemimpinan Airlangga
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaIni Kata Airlangga Soal Posisi Golkar pada Kabinet Mendatang
Baca SelengkapnyaMenurut dia dukungan dari ormas jadi salah satu kunci untuk dapat dirinya kembali terpilih memimpin partai pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Airlangga Hartarto, perwakilan jajaran PP KPPG pun membacakan deklarasi dukungan
Baca Selengkapnya