Ormas sayap PDIP siap gabung dengan NU dan Ansor perangi ISIS
Merdeka.com - Organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya, Jawa Timur mengaku siap berada di barisan Nahdlatul Ulama (NU) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor guna memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia.
Ketua TMP Kota Surabaya, Tri Didik Adiono, mengatakan gerakan kelompok-kelompok radikal jika tidak dibendung sejak dini, bisa mengancam keutuhan NKRI. Indikasi ancaman terlihat ketika ideologi gerakan radikal mengatasnamakan agama ditanamkan kepada pengikut-pengikutnya.
"Khususnya bagi generasi muda yang direkrut, ideologi kebencian terhadap kelompok-kelompok lain yang tidak sepaham ditanamkan oleh organisasi radikal yang mengatasnamakan agama ini. Jika ini dibiarkan berlarut-larut, akan mengancam keutuhan NKRI," kata Didik, Senin (30/3).
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Dia menyontohkan, di Surabaya wabah ISIS sudah menjangkiti warga Kota Pahlawan ini. Terbukti dari hilangnya 10 dari 12 Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang di Turki karena diduga bergabung dengan ISIS di Suriah, adalah warga Surabaya.
Kemudian ada juga penangkapan tiga terduga anggota ISIS di Malang oleh tim gabungan dari Densus 88 Mabes Polri dan Polda Jawa Timur beberapa hari lalu. Menyusul penangkapan satu lagi terduga di Tulungagung.
"Ini sangat berbahaya sekali. Meski mereka mengajak untuk berperang di luar negeri, sumber daya yang digunakan adalah warga kita (Indonesia)," ucapnya politisi yang juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya tersebut.
Untuk itu, TMP menegaskan persoalan ancaman radikalisme mengatasnamakan agama, terutama ISIS, harus disikapi bersama secara tegas. Termasuk antisipasi yang terjadi di Surabaya, saat ini.
"Ini menjadi salah satu pembahasan yang akan kita disampaikan ke seluruh barisan TMP. Sikap nasionalisme kita harus bangkit. TMP siap menumpahkan darah, jika ada gerakan-gerakan yang mengancam anak bangsa secara radikal," tegas politisi yang akrab disapa Didik Bledhek ini.
Keseriusan memerangi ISIS ini, rencananya, TMP akan menjalin komunikasi dengan NU maupun GP Ansor. "Rencana ini akan segera kita kongkretkan. Kami siap berada di barisan NU untuk sama-sama melawan kelompok radikal demi keutuhan NKRI," tegasnya.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca Selengkapnya