Orok Bayi Dalam Kresek Ditemukan Tersangkut di Bawah Jembatan Sungai di Bali
Merdeka.com - Orok bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di bawah jembatan sungai di Jalan Tukad Baru Seblanga, Denpasar, pagi tadi kira-kira pukul 09.00 Wita. Orok tersebut pertama kali ditemukan oleh Misnali (78), pegawai PU yang sedang membersihkan bersih sampah di sungai.
Kemudian dia menemukan bungkusan kresek merah yang menyangkut di atas batu. Karena penasaran, Misnali coba membuka kresek menggunakan sabit dan terlihat bungkusan kain yang diikat pakai tali sepatu. Saat ikatan dibuka terlihat pertama darah dan kaki orok.
"Kemudian saksi memanggil temannya sesama pembersih sampah Bapak Marhein. Kemudian orok dicarikan tempat seperti koper setelah itu dinaikan keatas dan sudah banyak orang. Keterangan, saksi jenis kelamin orok laki- laki," ucap Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aji Yoga Sekar, Rabu (21/11) sore.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Saat ini, bayi malang itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan luar. "Kita masih menunggu hasil pemeriksaan luar rumah sakit, dan masih dalam lidik (Pelaku). Untuk saat ini, kita duga dibuang dan hanyut di sungai," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaAyah ibu korban tengah berada di Malaysia sebagai pekerja migran sehingga tidak bisa pulang meski mendengar kabar memilukan itu.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca Selengkapnya