Otak kasus mutilasi di Siak penakut dan tidak tegaan
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Riau telah melakukan pemeriksaan psikologi terhadap pelaku utama pencabulan, pembunuhan serta mutilasi terhadap korbannya, yakni tersangka MD yang merupakan otak peristiwa ini. Hasilnya, MD dinyatakan sehat jiwa, tidak mengalami psikopat.
"Dari hasil pemeriksaan tes psikologi, tersangka MD tidak mengalami gangguan jiwa. Meski ada indikator mengarah ke psikopat, tapi sejumlah bukti menyatakan MD tergolong pintar," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Arif Rahman Hakim, kepada wartawan Rabu (13/8) di Ruangannya.
Terkait motif MD, kata Arif, dia merupakan orang yang memiliki kemampuan multi, artinya orang yang pintar.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang memiliki kecerdasan tinggi? Sebuah studi pada tahun 2016 yang mengikuti lebih dari 5.000 orang selama sekitar 50 tahun menemukan bahwa anak-anak dengan kecerdasan tinggi terus terbuka terhadap ide-ide baru seiring mereka tumbuh dewasa.
-
Apa ciri khas kecerdasan seseorang? Individu yang memiliki kecerdasan lebih tinggi umumnya lebih terbuka terhadap pengalaman dan ide baru.
-
Siapa yang dipuji cerdas? Video ini menarik perhatian warganet Indonesia, yang memuji kecerdasan Aira.
"Dalam psikologi, perilaku adalah ekspresi jiwa, itu adalah produk perilaku dari peristiwa masa lalu, kalau MD memang orangtua nya dukun, menurut pengakuan MD dan saksi lainnya, pengalaman inilah yang membuat MD melakukan ini," ujar Kompol Novian selaku kabag Forensik Psikologis mendampingi Kombes Arif Rahman.
Kompol Novian menambahkan, tersangka MD ini pada dasarnya orang yang penakut, bersifat tidak tega.
"Tersangka MD menggunakan orang lain yakni DD dan S, karena MD memiliki kekuatan atau power, dia memerintahkan istrinya (DD) sebagai eksekutor," terang Novian.
Kemudian tersangka S, juga dijadikan sebagai eskitor yang melakukan pemotongan daging korban.
"Tersangka S juga dibawah power atau pengaruh MD, makanya dijadikan eksekutor juga. MD merupakan orang yang dipercaya oleh anggotanya yang lain," ujar Novian.
Seperti diberitakan sebelumnya, sampai saat ini polisi masih menemukan jumlah korban mutilasi di Kabupaten Siak menjadi 7 orang. Hal tersebut, setelah terakhir polisi berhasil mengidentifikasi korban inisial Fd (5), yang dibunuh pelaku Md pada 10 Januari 2013 lalu di Kampung Baru, Kelurahan Sungai Rangau, Kecamatan Rantau Kampar.
Ketujuh korban mutilasi tersebut dilakukan empat tersangka, yakni MD (19), yang diduga sebagai otak komplotan, S (26), DP (16) dan DD (19), mantan istri MD.
Semua korban berjenis kelamin laki-laki, dimana 5 diantaranya berusia dibawah 14 tahun. Sedangkan dua korban lainnya, yakni Mh berusia 19 tahun dan Ac berusia 40 tahun.
Para tersangka melakukan pembunuhan dengan terencana dan dilakukan bersama. Sehingga, penyidik menjerat tersangka dengan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Ancaman maksimalnya adalah mati dan paling berat adalah hukuman penjara seumur hidup. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski telah diamankan polisi, keterangan terduga pelaku masih berubah-ubah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaOrang kidal kerap dianggap lebih pintar dan menyimpan potensi pada dirinya. Ketahui mitos dan faktanya.
Baca SelengkapnyaDia adalah salah satu menteri Presiden Jokowi yang dikenal dengan kecerdasan dan segudang prestasi sejak masa kecil.
Baca SelengkapnyaSementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaKepolisian mengidentifikasi mayat tersebut dengan memindai sidik jarinnya menggunakan Mambis (pendeteksi sidik jari).
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP Ari Rinaldo mengatakan, aksi E dilakukan terhadap korban di sebuah rumah kosong.
Baca Selengkapnya