Otak komplotan pencurian bermodus pecah kaca mobil tewas ditembak
Merdeka.com - Pemimpin sindikat pencuri dengan modus pecah kaca mobil ditembak polisi. Tersangka berinisial R (27) tewas dengan luka di dada karena sempat melawan ketika hendak diamankan.
Tersangka ditembak di daerah Bogor, Jumat (11/5/) subuh, oleh personel Satreskrim Polrestabes Bandung dipimpin Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana. Selain menembak R, polisi mengamankan anggota sindikatnya, berinisial RK (29), IZ (26) dan NP (16).
Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo mengatakan, jenazah tersangka sudah berada di Rumah Sakit Sartika Asih, Jalan Moch Toha, Kota Bandung.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
"Tersangka melawan anggota, sehingga dilakukan tindakan tegas tembak mati. Tersangka ditembak di punggung tembus ke dada," ujar Hendro di Mapolrestabes Bandung, Jumat (11/5).
Hendro menyebut kelompok ini juga sudah 35 kali melakukan aksi curat dengan modus pecah kaca di sejumlah daerah di Kota Bandung.
Para tersangka yang berhasil ditangkap ini bermula dari laporan polisi pada Rabu (9/5) lalu. Mobil korban dipecahkan kacanya dan barang berharga hilang.
Dari laporan itu, polisi bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi sejumlah tersangka.
Sindikat ini berjumlah delapan orang. Empat orang lainnya masih buron. Menurut Hendro, Polisi masih akan melakukan pengembangan dan pendalaman termasuk memburu pelaku lain.
Hendro melanjutkan, mengatakan R merupakan residivis yang baru keluar penjara beberapa bulan lalu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKomplotan pelaku pencurian diduga datang menggunakan sebuah mobil pribadi.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku berinisial BL (31) tewas di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca Selengkapnya