Otak penembakan polisi di Bima menyerahkan diri
Merdeka.com - Otak aksi penembakan polisi di Bima, Nusa Tenggara Barat, Imam Munandar alias Nandar dikabarkan telah menyerahkan diri ke polisi. Dilansir Antara, Wakapolda NTB Kombes Pol Tajuddin membenarkan bahwa Nandar telah menyerahkan diri ke Polres Bima Kota pada Kamis (2/11) malam.
"Betul, saya dapat laporannya seperti itu dari wilayah, tadi malam menyerahkan diri," kata Kombes Pol Tajuddin.
Informasi dihimpun, Imam Munandar diduga berperan sebagai penggagas aksi penembakan dua anggota kepolisian di Bima Kota pada 11 September. Dalam insiden penembakan dua anggota kepolisian di Bima Kota, Nandar bertindak sebagai eksekutor. Dalam peristiwa penembakan itu, Nandar beraksi bersama MA alias One Dance, yang sebelumnya tewas dalam aksi baku tembak di pegunungan Oi Sarume, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, pada Senin (30/10) pagi.
-
Kenapa Bobby Nasution meminta polisi menembak begal? “Coba ditanya masyarakat, ya, lihat kondisinya. Dengan sudah banyak korban di Medan, coba ditanya kepada masyarakat (soal tembak mati begal). Kalau saya pribadi ditanya saya tetap mendukung polisi bertindak tegas,“ kata Bobby Nasution saat ditanya wartawan di sela-sela giat di Apeksi, Makassar, Rabu (12/7/2023).
-
Apa yang dilakukan Polda ke Aiman? 'Tim penyelidik kembali telah melayangkan surat undangan klarifikasi terhadap Aiman Witjaksono untuk dilakukan klarifikasi yang diagendakan dilakukan pasa hari Selasa, 5 Desember 2023 pukul 09.00 Wib di ruang riksa Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu (3/12).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang menangkap OPM? 'Saya kasih tahu, dia bukan kriminal, dia cuma OPM. Kapan lagi ini satu anak Timur membantu Polisi menangkap OPM,'
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Sementara di TKP kedua, dalam waktu yang hampir bersamaan, MIT alias Iqbal, melancarkan aksi penembakan bersama RFJ alias Yaman, yang juga dilaporkan telah tewas bersama One Dance di pegunungan Oi Sarume.
Informasi tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan Iqbal yang saat ini telah diamankan bersama delapan warga Penato'i, Kecamatan Mpunda, Bima kota. Rencananya, sore nanti Nandar akan diberangkatkan ke Mabes Polri menyusul sembilan rekannya yang sudah lebih dulu diberangkatkan pada Kamis (2/11) malam.
"Sekarang yang bersangkutan masih dalam perjalanan dari Bima Kota, rencananya sore ini akan berangkat ke Jakarta (Mabes Polri) lewat Bandara Internasional Lombok (BIL)," ujarnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri telah menangkap Muhammad Iqbal yang merupakan eksekutor penembakan anggota Polres Bima, Nusa Tenggara Timur. Selain Iqbal, Densus 88 juga menangkap empat orang terduga teroris lainnya seperti Abdul Hamid alias Dami Muhammad (60), Jasman Ahmad (28), Yaser Bin Thamrin (29), dan Arkam (30).
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan kelima orang itu ditangkap di daerah Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Timur, pada 30 dan 31 Oktober 2017. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaPangkat terakhir desertir TNI itu Prajurit Dua alias Prada
Baca SelengkapnyaIdentitas dua anggota TNI yang membantu Praka RM menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) diungkap ke publik.
Baca SelengkapnyaKorban tewas ditembak oleh rekannya pada Jumat, (22/11) sekira pukul 12.30 Wib dini hari di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaPelaku Anan Nawipa merupakan anggota Organisasi Papua Merdeka atau OPM pimpinan Osea Satu Boma.
Baca SelengkapnyaDibujuk Temannya, Polisi yang Tembak Debt Collector Akhirnya Menyerahkan Diri & Siap Tanggung Jawab
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaSanksi tegas itu diberikan menyusul aksi AKP Dadang menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaHj Uma menceritakan detik-detik pertemuannya dengan para tersangka yang ternyata telah mengenalnya.
Baca Selengkapnya