Over kapasitas, tiga buaya dipindah ke Banyumas
Merdeka.com - Tiga buaya muara dievakuasi dari Taman Margasatwa Mangkang Semarang. Buaya tersebut akan dipindahkan ke penangkaran di Banyumas karena Taman Margasatwa Mangkang karena sudah over kapasitas.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Rimbawanto menjelaskan proses evakuasi dilakukan dengan mengikat keempat kaki buaya lalu dibawa ke Banyumas menggunakan mobil pikap.
Menurutnya ada tujuh petugas gabungan BKSDA bersama Taman Margasatwa Mangkang yang dikerahkan untuk memindahkan ketiga buaya tersebut.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Bagaimana buaya itu ditangkap? Saat menemukan hewan buas itu, Dimas meminta bantuan rekan-rekannya untuk menangkap. Meski sempat memberontak, namun akhirnya buaya tersebut berhasil diamankan.
-
Kenapa buaya siam menjadi spesies yang terancam punah? Hewan ini punah akibat perusakan habitat, perburuan liar, dan perkawinan silang.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
"Tiga buaya yang kita pindahkan masing-masing berukuran dua meter sampai tiga meter. Pemindahan harus kami lakukan biar hewan reptil tersebut memiliki tempat pengembangbiakan yang memadai. Sebab, di Kebun Binatang Mangkang kapasitasnya sudah overload," kata Rimba, Kamis (22/3).
Rimba menjelaskan di Mangkang jumlah buaya tergolong cukup banyak. Sehingga ada beberapa indukan buaya yang perlu mendapatkan perawatan lebih layak.
"Mengingat pemilik penangkar di Banyumas sedang membutuhkan indukan buaya muara, maka kita pindahkan dulu buaya muaranya ke sana. Nantinya pengembangbiakan buayanya diharapkan bisa berlangsung dengan bagus sehingga dapat menjaga kelangsungan ekosistem buaya muara di Jawa Tengah," terangnya.
Keberadaan hewan bernama latin crocodylus porosus di Taman Margasatwa Mangkang selama ini merupakan hewan sitaan dari sejumlah masyarakat. Di Pati misalnya, Rimba berujar ada seekor buaya muara yang disita akibat melanggar aturan yang tertuang dalam UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Selain Mangkang, ia menambahkan dua buaya lainnya masing-masing di Jepara dan Solo juga ikut dipindahkan ke Banyumas dengan alasan serupa. "Jadi total ada lima ekor buaya yang dipindahkan ke Banyumas di hari yang sama. Tapi kalau yang Jepara dan Solo itu miliknya warga setempat," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaTiga warga di Desa Terusan Laut, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, nekat beternak buaya dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaUntuk menangkap buaya ini, satu regu petugas Damkarmat dari Pos Mojo diterjunkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca Selengkapnya