P2TP2A Beri Pendampingan ke 20 Gadis Korban Dukun Cabul di Garut
Merdeka.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut menyiapkan tim pendamping bagi 20 gadis asal Cisewu yang menjadi korban pencabulan RG (26). Tim pendamping juga akan melakukan pembinaan kepada para orang tua mereka sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang.
"Kita akan memberikan pendampingan kepada para korban dan keluarganya. Pendampingan diberikan sementara proses hukum terhadap pelaku akan dilakukan oleh pihak kepolisian. Seperti biasa kita siapkan tim psikolog karena jumlah korbannya banyak dan orang tuanya juga perlu pendampingan. Mereka pasti juga tertekan dengan masalah anaknya," kata Ketua P2TP2A Kabupaten Garut, Diah Kurniasari, Kamis (16/5).
Diah menyesalkan kejadian nahas yang terjadi kepada 20 gadis asal Cisewu yang usianya masih sangat muda itu. Oleh karena itu, dia mengajak para orang tua agar lebih memberikan perhatian kepada anak-anaknya.
-
Bagaimana psikolog anak membantu anak mengatasi trauma? Psikolog anak yang terlatih dalam menangani trauma dapat membantu anak-anak dan keluarga mereka mengatasi efek dari pengalaman traumatis tersebut. Mereka menggunakan pendekatan seperti terapi kognitif-perilaku, terapi berbasis trauma, atau terapi bermain untuk membantu anak memproses perasaan mereka dan membangun mekanisme koping yang sehat.
-
Siapa yang bisa dibantu oleh psikolog anak dalam masalah perilaku? Orang tua yang merasa anak mereka menunjukkan perilaku yang tidak lazim atau mengkhawatirkan perlu mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog anak. Psikolog dapat membantu mengevaluasi situasi dan memberikan strategi yang dapat membantu anak mengembangkan perilaku yang lebih positif.
-
Siapa yang bisa bantu orangtua dengan anak psikopat? Jika Anda melihat sejumlah tanda ini pada anak Anda dan khawatir tentang kemungkinan psikopati, penting untuk berkonsultasi dengan psikolog anak.
-
Siapa yang bisa membantu anak mengatasi trauma? Anak membutuhkan dukungan emosional dari orang tua atau orang dewasa yang dipercaya untuk membantu mereka memahami dan mengatasi trauma yang dialaminya.
-
Bagaimana membantu anak mengatasi trauma? Anda dapat memberikan dukungan dengan mendengarkan anak dengan penuh perhatian, membiarkan anak mengungkapkan perasaannya, dan meyakinkan anak bahwa ia tidak sendirian.
-
Kenapa anak yang mengalami masalah butuh bantuan orangtua? Misalnya, anak yang mengalami bullying, kekerasan, atau pelecehan, bisa mengalami gangguan psikologis yang menghambat perkembangan otaknya.
"Persoalan ini saya pikir karena ada terputusnya komunikasi antara orang tua dan anak sehingga mencari orang lain untuk mencurahkan segala persoalannya. Seharusnya kan kalau anak-anak mau curhat itu harusnya kepada orang tuanya. Jadi orang tua harus membuat anaknya yakin dan mempercayai ketika membicarakan apapun kepada orang tuanya," ungkapnya.
Selain itu, dia juga meminta agar para orang tua lebih 'melek' teknologi sehingga bisa melakukan monitoring terhadap aktivitas anak-anak mereka di media sosial. Ketika anak-anak mereka kemudian mencurahkan isi hatinya di media sosial, maka hal tersebut harus diwaspadai.
"Karena mulai dari situlah pelaku bisa mengetahui bahkan mengenal kelemahan korbannya, lalu menawarkan bantuan yang menjebak. Artinya si anak ini jangan dibiarkan ada ruang kosong dalam dirinya sehingga kemudian yang terjadi adalah tidak mencari sosok lain dalam kehidupannya," jelasnya.
Diah berharap apa yang terjadi menjadi pelajaran bagi anak-anak lainnya dan para orang tua, khususnya di Kabupaten Garut. Menurutnya, dengan adanya kejadian ini para orang tua harus lebih menjaga anak-anaknya, terutama di era perkembangan teknologi saat ini.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan juga memberikan pendampingan terhadap pelajar pelaku kekerasan dan perundungan di SMA Binus School Serpong.
Baca SelengkapnyaKondisi psikis itu diketahui usai KPAI bertemu korban di kantor P2TP2A Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPolres Gorontalo kemudian menetapkan oknum guru berinisial DH (57) sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSementara itu, satu pelaku berinisial YS kini masih berstatus buronan.
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKorban mengunggah pengakuan bahwa dirinya menjadi korban KDRT lewat akun media sosialnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Purworejo pada Juni 2024 dan masih belum ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka serta menggali motif melakukan tindakan keji tersebut.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi langsung memberikan pendampingan pada keluarga korban kasus dugaan kekerasan seksual dan pembunuhan anak berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaAnak-anak korban kekerasan itu nantinya akan diadopsi dan diberikan fasilitas oleh orang tua asuhnya untuk menempuh pendidikan formal.
Baca SelengkapnyaPuan meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan dan aturan di tempat penitipan anak (TPA).
Baca Selengkapnya