PA 212: Ustaz Bernard Justru Bantu Bebaskan Ninoy Karundeng
Merdeka.com - Pihak Persaudaraan Alumni (PA) 212 membantah keterlibatan Ustaz Bernard Abdul Jabbar menganiaya pegiat media sosial yang juga relawan Jokowi Ninoy Karundeng. Pihak PA 212 menyebut Ustaz Bernard Abdul Jabbar justru menyelamatkan Ninoy saat dianiaya sekelompok orang tersebut.
"Ketika kejadian tidak di lokasi dari Ustaz Firdaus. Baru tahu beberapa jam Ninoy udah diinterogasi. Justru yang saya tahu dibantu bebaskan oleh Ustaz Bernard Abdul Jabbar," kata Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin saat dihubungi merdeka.com, Selasa (8/10.
Novel mengatakan, ada dua pengurus masjid lain diperiksa polisi selain Ustaz Bernard terkait kasus ini. Mereka adalah Ustaz Firdaus dan Ustaz Supriadi.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
Dari keterangan pengurus masjid kepada Novel, insiden itu terjadi di luar Masjid Al Falah Kelurahan Pejompongan, Kecamatan Tanah Abang. Dugaan penganiayaan itu diketahui Novel, Ustaz Bernard dan Ustaz Supriadi dari Ustaz Firdaus.
"Justru yang saya tahu pengeroyokan itu di luar masjid. Ketiga tiganya ini sudah memberikan informasi kepada saya khususnya Haji Firdaus. Sementara Ustaz Bernard diberikan informasi dengan Haji Firdaus. Haji Supriadi juga dari haji Firdaus," kata Novel.
Novel yang mengaku saat kejadian tak ada di lokasi belum mengetahui dugaan penganiayaan itu secara detail dari ketiganya. Sebab, kata Novel, hingga kini ketiganya masih dimintai keterangan oleh polisi.
"Haji Supriadi yang pertama dibawa polisi setelah hari kejadian. Kemudian Ustaz Bernard karena pembina masjid yang suka mengisi pengajian di situ. Baru Ustaz Supriadi," kata Novel.
Novel sendiri mengaku baru akan dimintai keterangan oleh polisi pada Kamis (10/10) lusa. Dia siap untuk memberikan kesaksiannya.
"Enggak hari ini tapi Kamis," kata Novel
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebut, Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Bernard Abdul Jabbar ikut berada di lokasi kejadian saat Ninoy dianiaya. Bernard turut mengintimidasi relawan Jokowi tersebut.
"Itu (Bernard) ada di lokasi ikut mengintimidasi dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan. Itu adalah Sekjen PA 212," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/10).
Pada kasus ini, polisi telah menetapkan 11 orang tersangka terkait dugaan penganiayaan Ninoy. Bernard pun saat ini tengah diperiksa di Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Status Bernard belum ditentukan menjadi tersangka atau tidak.
"Itu yang 11 tersangka kemudian yang 2 orang sedang diperiksa kita masih nunggu status dari pada yang bersangkutan, yaitu ada atas nama BD," ucap Argo.
11 tersangka tersebut memiliki peran berbeda terkait kasus Ninoy. Dari jumlah itu, 10 orang sudah ditahan dan 1 orang ditangguhkan lantaran sedang sakit.
"Kita lihat perkembangan selanjutnya. Tadi udah disampaikan dari 11 orang tersangka ada 10 ditahan dan 1 ditangguhkan karena sakit dan yang 2 sedang diperiksa," tandas Argo Yuwono.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa pengeroyokan menimpa Muhyi yang diketahui merupakan ustaz memicu kemarahan warga Pandeglang dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.
Baca SelengkapnyaPandra menyampaikan selama pemeriksaan terhadap Burhan selaku saksi, berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi jelang Salat Subuh di Musala Uswatun Hasanah.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya Arif sempat melontarkan kata-kata yang membuat Umar Kei tersinggung.
Baca SelengkapnyaLaporan itu teregister dengan nomor Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STTLP/B/5626/IX/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Baca SelengkapnyaUmar Kei diperiksa selama tiga jam dan diajukan belasan pertanyaan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menerima laporan dari stafsus Arsjad Rasjid, Arif Rahman ke Polda Metro Jaya atas dugaan Pengeroyokan oleh Umar Kei.
Baca SelengkapnyaDari keterangan yang didalami polisi, korban pelecehan bertambah.
Baca SelengkapnyaKasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
Baca Selengkapnya