Pabrik di Klaten bantah oplos susu dengan obat berbahaya
Merdeka.com - KUD Puspetasari, Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah membantah telah mengoplos susu dengan pembersih lantai dan zat kimia berbahaya lainnya. Humas KUD Puspetasari, Sulistyo Sudibyo menyesalkan adanya beberapa berita di media yang menyebutkan bahwa pihaknya menggunakan cairan kimia berbahaya untuk pengolahan susu.
"Tidak. Benar jika kami menggunakan pembersih lantai dan zat berbahaya lain. Pembersih lantai dan detergen itu hanya untuk membersihkan sanitasi,bukan bahan campuran susu," ujar Sulistyo kepada wartawan, Sabtu (23/5).
Sedangkan zat lain seperti alkohol, metilin blue, asam sulfat dan zat lainnya banyak digunakan untuk menguji kualitas susu. "Itu bukan untuk bahan campuran susu," tandasnya.
-
Bagaimana cara memastikan keamanan susu ikan? 'Produk ini kan harus ada izin edar dari BPOM, itu akan dilihat dari hal tersebut, masukan dari ahli gizi juga ada misal proporsi gula 5 persen dari total kalori yang boleh ada dalam produk,' tegasnya.
-
Bagaimana Greenfields memastikan kualitas susu? Seluruh produk Greenfields berasal 100% susu segar alami yang diproduksi secara konsisten dengan tingkat kualitas tertinggi, terutama dalam hal kebersihan dan keamanan produk.
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan nutrisi dari susu? Pastikan bahwa anak mendapat nutrisi yang membantu penyerapan optimal oleh tubuhnya, yang dapat diperbaiki dengan probiotik dan mikronutrien seperti zinc, vitamin C, AA, dan DHA.
-
Siapa yang merekomendasikan susu pasteurisasi? Menurut ahli nutrisi Emilia E. Achmadi, ASI tetap menjadi pilihan terbaik untuk bayi. Namun, jika ASI tidak tersedia, pilihan susu bergantung pada kesiapan pencernaan anak.
-
Mengapa pasteurisasi penting untuk susu? Proses pasteurisasi melibatkan pemanasan susu pada suhu tertentu selama periode waktu yang ditentukan untuk membunuh bakteri patogen dan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan penyakit atau memperpendek umur simpan susu.
-
Gimana KKP bantu Rumah Puspita? Selain itu, melalui dukungan dan fasilitasi penguatan legalitas, mutu produk, pemberdayaan usaha, promosi dan pemasaran, Rumah Puspita diharapkan dapat berperan untuk meningkatkan produksi dan kapasitas usahanya secara berkelanjutan.
Sulistyo mengemukakan, pengolahan susu di KUD Karangnongko sudah sesuai dengan prosedur baku. Untuk asam sulfat misalnya, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan UNS Solo dan instansi lain untuk menguji kualitas susu di sini.
Sebelumnya pada hari Jumat (22/5) kemarin KUD Karangnongko yang termasuk anak usaha dari Puspetasari digrebeg oleh Sat Reskrim Polres Klaten. Mereka diduga mencampur olahan susu dengan bahan kimia berbahaya.
"Akibat penyitaan produk olahan susu kami oleh kepolisian, kami sangat dirugikan. Karena susu yang disita itu kemudian menjadi basi," tuturnya.
Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Farial M Ginting menambahkan pihaknya belum bisa memberi pernyataan lebih lanjut. "Kita belum bisa banyak bicara karena masih menunggu hasil uji laboratorium dari Semarang dan Yogyakarta. Jika ditemukan indikasi pidana, kami akan tindak secara hukum," ujarnya.
Farial menjelaskan tindakan pemeriksaan dan penyitaan yang dilakukan pada hari Jumat (22/5) itu, lantaran adanya laporan masyarakat. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.
Baca SelengkapnyaAncaman itu disampaikan Zulhas usai ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan.
Baca SelengkapnyaProdusen melakukan investigasi secara intensif terhadap penyebaran mengenai dugaan roti Aoka memakai bahan pengawet
Baca SelengkapnyaBapanas sudah melakukan uji coba laboratorium terhadap 240 senyawa residu pestisida pada sampel anggur Shine Muscat.
Baca SelengkapnyaSusu kental manis bukan minuman susu tunggal untuk anak Balita.
Baca SelengkapnyaBPOM telah mengambil sampel produk roti Aoka dari peredaran dan melakukan pengujian pada 28 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaApresiasi itu di berikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca SelengkapnyaRoti Aoka viral lantaran dituding mengandung zat berbahaya sebagai pengawet.
Baca SelengkapnyaPenarikan ini usai BPOM menemukan kandungan natrium dehidroasetat (sebagai asam dehidroasetat) yang tidak sesuai dengan komposisi pada roti tersebut.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena ditemukan sejumlah pelanggaran regulasi perihal Jaminan Produk Halal (JPH).
Baca SelengkapnyaProdusen roti Aoka itu belum tergabung dalam GAPMMI.
Baca SelengkapnyaHal ini untuk memberi kepastian bagi masyarakat cegah hoaks
Baca Selengkapnya