Pabrik narkoba milik polisi palsu di Kalideres digerebek
Merdeka.com - Sebuah rumah yang ditengarai menjadi pabrik pembuatan sabu dan ekstasi di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, digerebek aparat kepolisian. Pemilik rumah sering mengaku sebagai anggota BNN dan Polda Metro Jaya berpangkat AKBP.
Penggerebekan dilakukan langsung oleh aparat dari Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri, sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa (18/9). Lokasi rumah berada di Taman Surya V Blok JJ 5/23 RT 8/3 Pegadungan, Kalideres, Jakbar.
Total 6 tersangka diamankan. Mereka adalah sepasang suami istri Andre Syamsul Malik (36) dan Maudi Syamsul Malik (24), kemudian Benny Joerianto (29), Zefri Tanaka (42), Tioe Being Oei (55), Julianto (30), Robby (46), dan Iwan Santoso (43).
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang tinggal di rumah dinas di Karawang? Pada masa itu, Annisa dan AHY masih tinggal di rumah dinas di Karawang.
Wadir IV Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Anjan Pramuka Putra mengatakan penggerebekan ini berawal dari tertangkapnya tersangka Andre dan Benny di Mal Emporium, Pluit, Jakarta Utara pada Selasa 11 September lalu.
"Dari tangan kedua tersangka diamankan dua plastik klip berisi sabu 0,5 gram sabu dan 1 gram, kemudian satu plastik berisi 8 butir ekstasi," ungkap Anjan.
Kemudian dari pengakuan Andre, barang itu didapat dari tangan Zefri Tanaka alias Acin. Polisi kemudian menangkap Zefri di Hotel Golden Sky, Pluit pada hari yang sama. Ditemukan barang bukti sabu sebanyak 7 gram sabu.
"Selanjutnya polisi melakukan pengembangan dan penggeledahan di kantor milik Acin, Garuda Express, di Kembangan. Ditemukan 38 butir ekstasi dan 15 gram sabu," lanjut Anjan.
Dari keterangan Andre juga, polisi berhasil menangkap Robby dan Iwan Santoso pada 13 September di jalan Janur Hijau XI, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat ditangkap mereka berdua kedapatan sedang mengonsumsi sabu.
Anjan menambahkan, polisi kemudian melakukan penggeledahan di rumah Robby di Taman Surya, Kalideres, hari ini. Ditemukan sejumlah narkotika dan iodine seberat 50 kg dan 130 gram sabu. Selain itu ada dua pucuk pistol dan empat pucuk airsoft gun.
"Saat mengedarkan sabu, Robby mengaku sebagai anggota BNN. Dia punya name tag anggota BNN dan mengaku anggota Polda berpangkat AKBP," jelas Anjan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BNN dan memastikan Robby bukan anggota BNN.
Satu lagi, Robby memiliki 3 mobil yang menggunakan nomor BNN. Tiga mobil dengan pelat B88BNN, B86BNN, dan B89BNN itu sedang diselidiki apakah pelat nomornya asli atau palsu.
Beredar video polisi mengajak damai bule Belanda di Bali
(mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca SelengkapnyaDA tidak melakukannya sendirian, dia dibantu oleh dua pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, sejumlah Warga Negara Asing (WNA) diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaTim khusus bentukan Polresta Kendari melakukan penangkapan terhadap penipu agen BRI Link bernama Panjul. Saat ditangkap ia bersembunyi di dalam lemari pakaian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 24 karung, dengan total 1.200.000 butir pil PCC.
Baca SelengkapnyaAdapun modus operandi pemasarannya menggunakan jaringan hydra Indonesia atau darknet untuk memasarkan produk ganja hidroponik.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara mendalami pemilik 'Apotek' narkoba yang berada di tengah-tengah Kampung Bahari
Baca SelengkapnyaPara tersangka sebagai peracik mayoritas berusia masih muda. Dalam kegiatan peracikannya, mereka dipandu WN Malaysia lewat video confrence.
Baca SelengkapnyaJaringan Alex Bonpis diyakini sampai saat ini masih mengedarkan narkoba di Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaKode atau petunjuk berkaitan dengan website hydra tersebut dibuat para pelaku yang ditangkap dalam penggerebekan pabrik narkoba di Bali beberapa hari lalu.
Baca Selengkapnya