Pabrik susu di Klaten diduga pakai zat bahaya dan cairan pembersih
Merdeka.com - Jajaran Sat Reskrim Polres Klaten, Jawa Tengah, menggerebek pabrik pengolahan susu di Desa Karangnongko, Klaten, Jumat (22/5) pagi. Polisi menduga susu olahan di pabrik tersebut mengandung zat berbahaya.
Saat penggerebekan, polisi menyita ribuan liter susu murni yang dikemas dalam sembilan drum dan sebuah truk tangki siap kirim. Tak hanya itu, barang bukti berupa cairan dan zat berbahaya juga diamankan. Yakni cairan pembersih lantai yang bermerek flash, metilin blue yang berfungsi sebagai zat pewarna, minyak sawit, alkohol, glukosa dan lainnya.
Kapolres Klaten AKBP Langgeng Purnomo kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan melakukan uji laboratorium terkait kandungan zat berbahaya dalam produk susu murni tersebut.
-
Bagaimana cara memastikan keamanan susu ikan? 'Produk ini kan harus ada izin edar dari BPOM, itu akan dilihat dari hal tersebut, masukan dari ahli gizi juga ada misal proporsi gula 5 persen dari total kalori yang boleh ada dalam produk,' tegasnya.
-
Apa yang dilakukan untuk menghilangkan kotoran susu mentah? Saring susu mentah menggunakan kain katun bersih atau saringan halus untuk menghilangkan kotoran atau benda asing yang mungkin ada di dalamnya.
-
Bagaimana cara mendeteksi produk berbahaya? Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengecek daftar bahan dalam produk, yang juga bisa dilakukan oleh konsumen.
-
Bagaimana proses pengolahan susu ikan? 'Dalam proses pembuatannya susu ekstrak ikan ini juga perlu ditambahkan vitamin dan mineral yang hilang yang disebut fortifikasi,' jelasnya.
-
Apa yang menyebabkan alergi susu? Alergi susu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein yang terdapat dalam susu.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
"Tadi kami memang menemukan zat berbahaya, tapi kami masih akan melakukan uji laboratorium dulu. Apakah benar susu murni itu mengandung zat-zat berbahaya yang kami temukan di lokasi," ujar Langgeng di Klaten, Jumat (22/5).
Langgeng menambahkan, saat ini polisi masih menyelidiki secara intensif kasus tersebut. Garis polisi juga telah dipasang di lokasi pabrik. Pabrik tersebut, lanjut Kapolres, memiliki badan hukum sebagai Koperasi Unit Desa (KUD) yang mengolah susu murni dari para peternak sapi.
Hasil olahan itu kemudian dikirim ke industri susu kemasan ternama yang ada di desa Kemudo Kecamatan Prambanan Klaten. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaPihak Kejagung belum mengungkap lebih jauh praktik korupsi yang menyasar
Baca SelengkapnyaPerhitungan kerugian keuangan negara masih dalam proses audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peredaran enam produk skincare yang mengandung zat berbahaya seperti air raksa atau merkuri.
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca SelengkapnyaPenyitaan barang bukti gula dilakukan di Kantor PT SMIP yang terletak di Kota Dumai, Riau.
Baca SelengkapnyaMie tersebut dijual dengan harga Rp22 ribu per kilogram. Saat ini jumlah karyawannya ada lima orang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, siswa siswi SD 1 Klepu Jepara yang keracunan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membentuk satuan tugas (satgas) guna mengurangi masalah polusi udara yang menyelimuti Ibu Kota dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaAncaman itu disampaikan Zulhas usai ribuan peternak sapi perah di Boyolali, Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya membuang susu hasil perahan.
Baca Selengkapnya