Pacaran di tempat sepi, mahasiswi dilecehkan dan harta dikuras
Merdeka.com - Sepasang kekasih, Af (20) dan Nur (19) menjadi korban perampokan oleh tiga pria tidak dikenal. Mereka dirampok saat sedang duduk berduaan di kawasan Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Minggu (3/1) malam, sekitar pukul 23.30 WIB.
Bahkan parahnya lagi, Nur, mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Pekanbaru juga mendapat pelecehan seksual dari tiga pria, dua di antaranya di ketahui bernama Andre dan Baiki. Sementara seorang pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
Kanit Reskrim Polsek Tampan AKP Herman Pelani mengatakan, kejadian ini berawal saat keduanya sekitar pukul 21.45 WIB, dengan menggunakan sepeda motor pergi jalan-jalan ke kawasan Stadion Utama Riau. Setelah sampai, mereka duduk berdua di tempat sepi.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
"Tiba-tiba kedua korban dihampiri tiga pria tak dikenal yang mengaku sebagai warga sekitar, sambil menghardik mengapa mereka pacaran di sini," ujar Herman kepada merdeka.com Senin (4/1).
Selanjutnya, para pelaku memaksa Nur dan pacarnya untuk membuka pakaian mereka, kemudian pelaku berbuat tidak senonoh dengan melakukan pelecehan seksual terhadap Nur.
"Para pelaku juga merampas semua barang-barang milik korban dan pacarnya seperti handphone dan dompet milik korban," kata Herman.
Tak hanya sampai di situ, pelaku memaksa Af untuk mengambil uang di ATM sebanyak Rp 2 juta, jika tak cukup korban diancam untuk melakukan hubungan badan dengan Nur di depan kekasihnya itu secara bergiliran. Karena takut dan kalah jumlah, Af menyanggupi untuk memberikan uang Rp 1,2 juta yang ada di ATM-nya.
"Lalu pelaku memberikan celana dan kunci motor korban untuk mengambil uangnya di ATM, sedangkan pacarnya disandera pelaku di lokasi kejadian," jelas Herman.
Saat pergi ke ATM, AF berinisiatif melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Tampan. Dia lalu menceritakan peristiwa perampokan dan perbuatan tak senonoh terhadap pacarnya yang dilakukan oleh para pelaku.
Polisi yang mendapat laporan korban, malam itu juga sekitar pukul 23.30 WIB menangkap ketiga pelaku. Nur yang disandera pelaku pun berhasil dibebaskan polisi.
"Dua pelaku berhasil kita amankan atas nama Andre dan Baiki, sementara seorang rekan pelaku lainnya berhasil kabur saat dilakukan penyergapan," ucap Herman.
Saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif guna dilakukan pengembangan selanjutnya, sementara seorang pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas.
"Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian ditaksir sekitar pukul Rp 4,5 juta," pungkas Herman. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaWarga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca Selengkapnya