Pada Personel Mandago Raya, Panglima TNI Minta Tutup Semua Akses Teroris Poso
Merdeka.com - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menekankan kepada personel Mandago Raya agar menutup akses teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Sejumlah anggota MIT kini sudah ditetapkan masuk daftar pencarian orang (DPO).
Panglima TNI mengatakan hal itu saat memberikan pengarahan kepada Personel Operasi Mandago Raya 2021, di Poso, Sulawesi Tengah, Selasa.
Marsekal Hadi yang didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengingatkan bahwa bagian dari kelompok mereka yang tersisa ini adalah seperti fenomena gunung es. Oleh karena itu, Panglima TNI menekankan agar menutup seluruh akses menuju wilayah mereka.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menunjukkan tanggung jawab mereka? Jadi image-image yang negatif tentang daerah kita mari kita buktikan dengan hal yang positif yang bisa kita lakukan selama kita selama kita berada di daerah perantauan ini. Tunjukkan kita bisa menjadi anak rantau yang bertanggung jawab,' imbuh Edward.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
"Kita patut bersyukur, namun tetap harus meningkatkan kewaspadaan karena setiap kemungkinan bisa saja terjadi," ucapnya. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (28/9).
Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini, pendekatan yang baik dengan masyarakat harus terus dilakukan melalui operasi teritorial. Sebab ini merupakan operasi dengan satu tujuan, yaitu kepentingan rakyat, kepentingan NKRI, di mana kelompok teroris hancur dan radikalisme tidak mendapat tempat di bumi NKRI.
Di samping itu, Panglima TNI menekankan agar para prajurit yang bertugas di lapangan memegang teguh disiplin keprajuritan, disiplin tempur, selalu bersinergi dalam bertugas sesuai dengan tugas, dan spesialisasi masing-masing.
"Selamat bertugas. Semoga upaya dan kerja keras kita berhasil menciptakan kedamaian untuk keamanan, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat," kata Panglima TNI.
Dia mengucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi atas pelaksanaan tugas dan kerja keras yang telah dilaksanakan.
"Semua adalah berkat kerja sama, komunikasi, dan kolaborasi yang baik dari semua pihak sehingga operasi gabungan yang dilaksanakan menghasikan progres yang cukup baik," katanya.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya menindak tegas Pimpinan MIT Poso Ali Kalora dalam kontak senjata pada Sabtu (18/9) di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.
Selain Ali Kalora, dalam kontak senjata tersebut menewaskan satu orang lainnya bernama Jaka Ramadhan.
Setelah menindak Ali Kalora, kini kelompok MIT tersisa empat orang, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pangkogabwilhan II, Pangdam XIII/Merdeka, Kapolda Sulteng, Komandan Koopssus TNI, Danrem 132/Tadulako, dan pejabat utama Mabes TNI, dan Mabes Polri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terselip pesan agar para perwira TNI tetap teguh di berbagai situasi dan kondisi.
Baca SelengkapnyaSosok jebolan Akademi Militer tahun 1992 itu memberikan pesan tegas di hadapan para prajurit tangguh.
Baca Selengkapnya"Kita tetap loyal dan kompak, loyal kepada atasan dan bawahan terutama rekan seperjuangan dan juga terutama komandanmu," kata Panglima TNI
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaInstruksi ini disampaikan kepada Koramil, Pos Angkatan Laut, Pos Angkatan Udara sampai ke satuan tingkat tinggi.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang berdinas di luar struktur TNI untuk terus menjalin komunikasi dan pembinaan bahwa mereka masih TNI walau seragam sudah berubah warna.
Baca Selengkapnya. Panglima memerintahkan 'memiting' masyarakat yang melakukan demonstrasi.
Baca SelengkapnyaDanrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyambangi para prajurit TNI di Kodim 1712/Sarmi,. Dia memberikan pesan mengenai hal yang harus dihindari prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaDi hadapan anak buah berpangkat Prada, sang jenderal mengungkap janji.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan agar taruna dan tarun giat belajar agar kelak menjadi personel TNI yang dapat diandalkan.
Baca Selengkapnya