Padepokan nabi palsu di Karawang rata dihancurkan warga
Merdeka.com - Padepokan Syekh Sangga Bintang Pratama, tempat tinggal Nabi palsu Abdul Muhjib dan pengikutnya dirusak massa. Itu dilakukan warga sekitar setelah sang nabi palsu diamankan polisi.
Kondisi bangunan padepokan saat ini rata dengan tanah dan terlihat hanya reruntuhan bangunan. Perusakan itu dilakukan warga lantaran geram terkait penyebaran agama dilakukan Abdul Muhjib.
"Jelas-jelas sudah menyimpang, di antaranya dengan merubah syahadat," kata Asadudin, salah seorang tokoh masyarakat, Jumat (5/8).
-
Apa saja syarat masuk surga? Mengetahui Allah SWT dan Menaatinya, Mengetahui Akhirat dan Berusaha Mendapatkannya, Mengetahui Dunia dan Meninggalkannya, Mengetahui yang Haq dan Mengikutinya, Mengetahui yang Batil dan Menjauhinya
-
Siapa yang naik ke surga? While He was blessing them, He left them and was taken up into heaven. Happy Ascension Day.
-
Apa tujuan Kenduri Lintas Iman? Romo Paroki Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Raymundus Sugihartanto menuturkan Kenduri Lintas Iman diharapkan dapat terus merangkul warga sekitar gereja agar hidup rukun dan tentram.
-
Siapa yang ikut mudik gratis? Tempo Scan kembali menyelenggarakan mudik gratis bagi para karyawan dan karyawati mitra usaha yang berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.
-
Siapa yang melakukan pengorbanan manusia di kuil? Suku Moche, yang melakukan pengorbanan manusia, dikenal karena kuil-kuil besar dan karya seni yang indah, termasuk piala keramik yang dibentuk menyerupai kepala manusia.
-
Bagaimana menuju surga tersembunyi? Untuk menuju ke sana, pengunjung bisa mengambil jalur dari Kota Magelang menuju ke arah Kopeng (Salatiga). Di daerah Ngablak, ambil ke arah kiri menuju Madyogondo.
Selain mengubah Syahadat, Mujhib dan kelompoknya juga dinilai telah menistakan agama. Sebab, kelompok aliran itu mengiming-imingi warga masuk surga hanya dengan membayar tiket senilai Rp 2 juta.
"Pokoknya tidak ada kata lain selain sesat," tegas Assadudin.
Abdul Mujhib akhirnya diamankan Polisi pada Kamis (4/8) kemarin. Itu dilakukan guna mengantisipasi aksi main hakim dan anarkis massa, setelah pertemuan antara warga dan kelompok Abdul Mujhib tidak menemukan titik terang. Bersamaan dengan itu, masyarakat juga mulai sulit dikendalikan.
Namun karena minimnya alat bukti untuk memperkuat proses hukum terhadap Abdul Muhjib dan pengikutnya. Polisi akhirnya memilih menyerahkan Nabi palsu itu ke Padepokan asal mereka di Desa Karokrok, Subang. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBahkan, ada juga makam yang dibuat seolah sangat tua dan kramat, dengan menambahkan bangunan serta kain kafan di batu nisan.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus jukir liar ini sebelumnya telah sempat diungkap oleh Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDalam video itu terlihat seorang perempuan tampil tertutup dengan cadar.
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaSejumlah calon haji didatangi oknum yang mengaku dari Kemenag Pamekasan. Mereka mengaku bisa memberangkatkan calon haji lebih cepat dari waktu seharusnya.
Baca SelengkapnyaRamai proposal anggaran di desa capai angka 12 milyar, ternyata penipuan.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral memperlihatkan seorang wanita menjadi imam salat di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaPutri Dakka dilaporkan atas penipuan ratusan jemaah dan pencemaran nama baik. Pemilik travel juga dilaporkan dugaan pencemaran nama baik.
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca Selengkapnya