Pagar Nusa, mulai redup setelah Gus Maksum meninggal dunia
Merdeka.com - Sebagai olah raga bela diri asli Indonesia, pencak silat tentunya sangat populer di kalangan masyarakat. Di Masyarakat pedesaan terutama, banyak dijumpai perguruan-perguruan silat yang memiliki karakter masing-masing.
Tak cuma menjamur di masyarakat, olah raga pencak silat juga dimiliki oleh organisasi massa, termasuk ormas terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki organisasi pencak silat bernama Pagar Nusa. Anggotanya kebanyakan adalah para santri yang sedang nyantri di pesantren, dan para siswa madrasah yang berada di lingkungan pesantren, atau pun masyarakat luas yang tinggal di sekitar pesantren.
Nama lengkap organisasi yang menaungi Pagar Nusa adalah Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa atau disingkat IPSNU Pagar Nusa. Sedangkan Pagar Nusa sendiri merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa.
-
Apa itu Nasi Gegok? Selain nasi tiwul, Kabupaten Trenggalek punya kuliner lain yang tak kalah menarik untuk dicicipi, yaitu nasi gegok. Yang menjadi ciri khas dari makanan ini adalah rasa pedas dari ikan terinya.
-
Apa itu diet tanpa nasi? Diet tanpa nasi merupakan suatu metode pengaturan pola makan yang menggantikan nasi dengan alternatif sumber karbohidrat lainnya, seperti quinoa, kentang, atau sayuran yang memiliki kalori rendah. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi asupan kalori dari karbohidrat sederhana yang biasanya ditemukan dalam nasi, sehingga dapat membantu dalam proses penurunan berat badan atau menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
-
Apa yang dimaksud dengan diet tanpa nasi? Diet tanpa nasi adalah pola makan di mana seseorang mengurangi atau sepenuhnya menghindari konsumsi nasi, khususnya nasi putih, sebagai bagian dari usahanya untuk mengelola berat badan atau menjaga kesehatan.
-
Mengapa orang memilih diet tanpa nasi? Diet ini dipilih karena membantu menurunkan berat badan, mengontrol gula darah, dan mendukung pola hidup sehat.
-
Kenapa pria itu berpuasa makan? Angus Barbieri, seorang pria kelahiran 1939 asal Skotlandia mengalami obesitas parah yang hampir merenggut nyawanya. Dia terlau doyan makan. Pada usia 27 tahun, Barbieri memiliki berat badan mencapai 206,8 kg.
-
Bagaimana cara membuat Nasi Gegok? Nasi gegok merupakan kuliner nasi yang dicampur ikan. Setelah itu nasi gegok dibungkus daun pisang lalu dikukus selama kurang lebih 30 menit, hingga nasinya bertekstur lembut.
IPSNU Pagar Nusa merupakan satu-satunya wadah yang sah bagi organisasi pancak silat di lingkungan Nahdlatul Ulama berdasarkan keputusan Muktamar NU. Organisasi ini berstatus sebagai lembaga otonom NU yang penyelenggaraan dan pertanggungjawabannya sama sebagaimana lembaga-lembaga NU lainnya.
Didirikan pada tanggal 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jatim, Pagar Nusa pertama kali diketuai oleh KH Maksum Jauhari, atau lebih dikenal dengan Gus Maksum. Dipilihnya Gus Maksum sebagai Ketua Umum Pagar Nusa ini atas kesepakatan para kiai.
Gus Maksum memang terkenal di dunia persilatan. Sebagai seorang kiai di Pesantren Lirboyo, Kediri, Gus Maksum berperilaku nyeleneh menurut adat kebiasaan orang pesantren. Penampilannya nyentrik. Dia berambut gondrong, jengot dan kumis lebat, kain sarungnya hampir mendekati lutut, selalu memakai bakiak.
Semasa hidup, Gus Maksum tidak pernah makan nasi alias ngerowot. Uniknya lagi, dia suka memelihara binatang yang tidak umum.
Sebagai jenderal utama 'pagar NU dan pagar bangsa' (Pagar Nusa) Gus Maksum selalu sejalur dengan garis politik Nahdlatul Ulama. Namun dirinya tidak pernah mau menduduki jabatan legislatif ataupun eksekutif.
Gus Maksum wafat di Kanigoro pada 21 Januari 2003 lalu dan dimakamkan di pemakaman keluarga Pesantren Lirboyo dengan meninggalkan semangat dan keberanian yang luar biasa.
Saat ini, cucu pendiri Nahdatul Ulama (NU) KH Hasyim As’ary, Aizzudin Abdurrahman, terpilih sebagai Ketua Umum Pagar Nusa periode 2012-2017 dalam kongres di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (11/7/2012).
Pagar Nusa mengalami masa kejayaan pada tahun 90-an. Saat ramai-ramai terjadi isu santet di Jawa Timur, dan akhirnya menjadi isu nasional jelang reformasi 98 silam, banyak orang yang belajar silat dan ilmu-ilmu kekebalan di Pagar Nusa. Orang-orang banyak yang ingin menjaga diri dengan ilmu kanuragan, untuk jaga-jaga menghadapi situasi keamanan nasional yang saat itu tidak stabil lantaran ramainya isu santet.
Setelah ditinggal mati oleh Gus Maksum, Pagar Nusa tidak semoncer seperti pada masa-masa awal terbentuknya. Terutama saat kondisi keamanan nasional semakin membaik. Namun demikian bukan berarti Pagar Nusa tidak berkembang. Sebagai organisasi di bawah NU, Pagar Nusa masih menjalankan agenda-agenda organisasi, dan menjadi garda depan Nahdlatul Ulama dalam kegiatan-kegiatan yang membutuhkan pengamanan. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Gus Mus pernah diberhentikan dari PNS karena penyakit yang dideritanya
Baca SelengkapnyaMewah di zamannya, intip potret rumah Pedangdut yang terbengkalai dan kini jadi kandang ayam
Baca SelengkapnyaRumah Abiem Ngesti diketahui berlokasi di Desa Kali Putu, Kudus, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMunculnya nama Gus Anom dalam kasus penipuan senilai Rp198 juta yang melibatkan Yadi Sembako dan isu pernikahan pedangdut Kristina mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaGua ini dibangun oleh warga biasa jauh sebelum masa Kerajaan Majapahit.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba Ansari terlihat tidak berdiri. Dia tampak tergeletak di kursinya.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang lansia bernama Guritno (70) ditemui di kawasan Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaDulu prajurit TNI, pria ini kini hidup memprihatinkan hingga berstatus ODGJ. Berikut kisah selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSebuah keluarga yang memiliki dua bocah perempuan terpaksa harus tinggal di kampung mati tengah hutan dan setiap hari makan nasi pakai garam.
Baca SelengkapnyaWalaupun sepi pengunjung, para pedagang pasar memilih bertahan tetap berjualan
Baca SelengkapnyaSosok Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah humoris semasa hidupnya.
Baca Selengkapnya