Pagi ini, pencarian Elang Nusantara Air dilanjutkan
Merdeka.com - Untuk mencari keberadaan badan pesawat Elang Nusantara Air beserta 2 penumpangnya yang jatuh di pantai Tasikoki Kema, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara, Selasa (2/12) pagi sekitar pukul 10.15 WITA,
Basarnas Manado bakal menggunakan peralatan canggih Marine Detector untuk mencari keberadaan badan pesawat Elang Nusantara Air beserta 2 penumpangnya. Alat ini bisa mendeteksi keberadaan pesawat nahas dan 2 korbannya di kedalaman 120 meter.
"Beberapa kapal tetap akan kita terjunkan untuk melakukan pencarian dan rencananya ada Marine detector juga," jelas Kepala Kantor SAR Manado Marsono kepada wartawan di gedung Bakorkamla Manado, Selasa (2/12).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Mengapa sinyal jatuh MH370 bisa direkam? Saat dikecepatan itu, ia akan melepaskan energi kinetik yang setara dengan gempa kecil' dan akan 'cukup besar untuk direkam oleh hidrofon yang berjarak ribuan kilometer.'
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
Dikatakan Marsono untuk sementara kegiatan pencarian dihentikan dan akan dilanjutkan kembali pada Rabu (3/12) besok. "Saat ini kita istirahat. Besok jam 7 pagi kita persiapan kemudian melanjutkan pencarian," jelasnya.
Sementara itu warga sekitar lokasi jatuhnya pesawat Elang Nusantara Air dikejutkan dengan suara ledakan keras ketika pesawat nahas itu jatuh ke laut Kema. Suara ledakan terdengar hingga radius 2 kilometer.
"Pas waktu itu saya sedang dikebun kemudian terdengar suara ledakan, buuum..!! Keras sekali," ujar Yus (68) warga Kema 2.
Awalnya ia mengira bunyi yang didengarnya adalah suara petasan berukuran besar yang dimainkan anak-anak, namun setelah dicari tahu, ternyata bunyi tersebut berasal dari pesawat yang jatuh.
Senada, Bertho Mandiangan (38) warga Watudambo yang saat kejadian sedang berada di pinggir pantai bersama beberapa rekannya menuturkan, sebelum jatuh, terdengar bunyi mesin pesawat yang menderu nyaring. Beberapa saat kemudian disusul bunyi ledakan keras.
"Kami sempat terkejut dengan bunyi ledakan yang keras. Setelah melihat kearah asal suara kami langsung bergegas mencari dengan perahu. Ternyata pesawat jatuh," tutur Bertho.
Pesawat Elang Nusantara Air dengan nomor penerbangan PK-ELR tipe TRUSH-510P jatuh di pantai Tasikoki Kema Kecamatan Kauditan Minahasa Utara (Minut), Selasa (02/12) sekitar pukul 10.15 WITA. Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat dengan rute Gorontalo-Manado-Ternate tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca Selengkapnya