Paguyuban Suporter Ingin Satgas Anti Mafia Sepak Bola Kerja Sama Dengan PPATK
Merdeka.com - Ketua Umum Paguyuban Suporter Indonesia Ignatius Indro menginginkan, agar Satgas Anti Mafia Sepak Bola dalam pengungkapan kasus dugaan pengaturan skor bekerjasama dengan PPATK. Hal itu untuk mengetahui aliran dana wasit di Indonesia.
"Saya pikir satgas juga harus kerjasama dengan PPATK, misalnya untuk menyelidiki rekening dari wasit, pemain dan seluruh yang kemungkinan dianggap terlibat dalam kasus ini," kata Ignatius di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (28/12).
Meski begitu, dia menuturkan setiap pertandingan, wasit tak dibayar atau digaji dengan nominal yang sama dengan satu yang lainnya.
-
Siapa yang mengajak suporter untuk mendukung Timnas Indonesia? Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengajak para suporter untuk mendukung timnya dengan penuh semangat.
-
Apa saja dukungan FIFA untuk sepak bola Indonesia? 'Ini adalah kantor Asia hub di sini sehingga kita harapkan dengan dukungan FIFA baik di manajemen pertandingan, tata kelola keamanan, kemudian tata kelola perwasitan, manajemen keamanan di pertandingan semuanya akan diberikan support, diberikan panduan oleh FIFA,' kata Jokowi usai peresmian Kantor FIFA Asia di Menara Mandiri 2 Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang ingin dilakukan PSSI? PSSI terus melanjutkan program naturalisasi mereka, dengan fokus mencari pemain-pemain keturunan Indonesia yang berpotensi membela Skuad Garuda.
-
Kenapa Timnas Indonesia dijaga ketat? PSSI telah memperketat keamanan untuk Timnas Indonesia setelah insiden Dimas Drajad yang kehilangan ponselnya saat berlatih di Lapangan A Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada 31 Agustus 2024.
-
Bagaimana PSSI jaga keamanan Timnas? PSSI telah menugaskan 20 petugas kepolisian dan 10 tenaga keamanan internal untuk mengawasi Timnas Indonesia.
-
Siapa pendiri PSSI? PSSI didirikan oleh seorang insinyur bernama Soeratin Sosrosegondo.
"Kalau nominal mungkin berbeda-beda ya tiap pertandingan tiap wasit kan ada kategori kesulitannya. Kita tidak masuk kedalam nominal itu," tuturnya.
Jika terbuktinya, kata Ignatius, pihak yang terlibat tak hanya dihukum pidana tapi juga larangan berkecimpung dalam sepak bola seumur hidup.
"Selain pidana juga tentunya dia tidak boleh lagi terlibat dalam sepakbola, bahkan bisa seumur hidup ya. Karena dengan keterlibatan mafia-mafia sepakbola kembali tentunya akan memperburuk citra sepakbola Indonesia itu sendiri," ujarnya.
Menurutnya, masih ada lagi mafia-mafia sepakbola yang jabatannya lebih tinggi dibandingkan dengan Exco PSSI Johar Ling Eng yang sudah lebih dulu ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya pikir masih ada lagi master mindnya ya, ini harus dibongkar oleh satgas anti mafia sepakbola. Saya pikir Johan Ling ini enggak cuma sampai situ, misalnya bandar," ungkapnya.
Seperti diketahui, polisi sudah menangkap empat orang dalam kasus pengaturan skor dalam olahraga sepak bola. Empat orang tersebut yakni Exco PSSI Johar Lin Eng, Mantan anggota Komisi Wasit Priyanto, Anik Mantan Wasit Futsal dan anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Dwi Iriwanto (Mbah Putih).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungkapan Mafia Bola Tanpa Pandang Bulu, Erick Thohir Tegaskan PSSI Transparan dan Siap Diinvestigasi
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan pendirian Satgas Independen Antimafia Bola menjadi bagian transformasi sepak bola Indonesia berdasarkan kesepakatan dengan FIFA.
Baca SelengkapnyaSatgas Antimafia Bola Polri mengembangkan kasus judi bola online terkait situs SBOTOP. Situs ini diduga mensponsori salah satu klub sepak bola di Indonesia.
Baca SelengkapnyaErick Thohir berjanji bakal menindak tegas pelaku sepak bola, wasit dan pengurus PSSI melanggar aturan.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat arahan Jokowi, Erick Thohir langsung membentuk Satgas Mafia Bola.
Baca SelengkapnyaSatgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca Selengkapnya"Hal-hal seperti itu harus ditindaklanjuti, tidak boleh dibiarkan," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan dugaan transaksi mencurigakan selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPara tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaPPATK ungkap danya temuan transaksi keuangan janggal jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPPATK memainkan peran kunci dengan menyediakan data intelijen yang mendeteksi arus uang dari transaksi ilegal.
Baca Selengkapnya