Paham radikal marak, Nusron sebut peran santri NU sangat sentral jaga keberagaman
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid mengatakan, di tengah agresifnya penyebaran paham radikal, peran santri dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) menjadi sangat sentral dan strategis dalam upaya menjaga nilai-nilai Islam yang ramah, damai, dan menghargai keberagaman. Karena itu, tokoh muda NU ini mengajak kalangan santri untuk bisa mewarnai semua sektor dan lini dengan paham Islam yang rahmatan lil 'alamin.
"Makanya harus ada semangat bahwa santri harus bisa masuk dalam semua lini kehidupan bangsa untuk ikut mengawal gagasan para ulama pendahulu," kata Nusron di hadapan ratusan hadirin dalam acara Hari Santri Nasional yang diselenggarakan PCNU Kabupaten Bekasi, di Win Grand Hotel Bekasi, Sabtu (21/10).
Di acara yang bertema "Membangun Santri yang Menghargai Keberagaman untuk Membagkitkan Peradaban Bangsa Menuju NKRI Hebat" itu, hadir 500 peserta yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bekasi. Hadir juga sejumlah tokoh NU Kabupaten Bekasi di antaranya; KH Bagus Lukhito, KH Sholahuddin Al-Hadi, dan KH Ahmad Syauqi.
-
Bagaimana cara NU memperjuangkan umat Islam? Partai ini memperjuangkan kepentingan umat Islam terutama masyarakat Islam yang berada di kelas bawah.
-
Siapa pendiri NU? KH Hasyim Asy'ari merupakan tokoh penting dibalik organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Ia memprakarsai berdirinya NU pada 1926, mendapat julukan Hadratus Syekh (maha guru), sekaligus menjadi Rais Akbar NU pertama.
-
Bagaimana NU dan Muhammadiyah berdampak pada perkembangan Islam di Indonesia? NU dan Muhammadiyah berperan penting dalam sejarah perjalanan negara ini dan berpengaruh besar terhadap perkembangan Islam di Indonesia.
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo? 'Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak,' kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Siapa saja tokoh penting penyebar Islam di Nusantara? Penyebaran Islam di wilayah ini dilakukan melalui berbagai strategi, seperti jalur perdagangan, dakwah, perkawinan, pendidikan, serta islamisasi budaya. Tokoh yang merupakan sentra penyebaran Islam di Nusantara ialah para ulama dan raja/sultan.
-
Bagaimana cara NU dan Muhammadiyah menjalankan dakwah? Pola hubungan tersebut mempunyai kesinambungan dengan pola dakwah Nahdlatul Ulama’ yang mengambil wilayah dakwah kultural. Ini menyebabkan arah dan perjuangan dakwah Nahdlatul ulama’ tidak bisa dilepaskan dari proses dan perkembangan budaya dan tradisi yang ada di masyarakat.
Nusron menyatakan, saat ini banyak komunitas di berbagai instansi yang berpaham radikal diakui atau tidak karena kurangnya kaderisasi di kalangan NU. Artinya, mereka yang bisa mewarnai paham keagamaan di berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta sekarang ini bukan dari kalangan santri atau kalangan NU.
"Itu terjadi karena para kiai NU, santri yang pulang mondok merasa cukup dengan hanya bisa ngajar ngaji di kampung-kampung. Sehingga basis dakwah di kalangan profesional, di instansi-instansi tidak diperhatikan," ujarnya.
Nusron pun mengajak seluruh hadirin untuk kembali memaknai Hari Santri Nasional sebagai resolusi jihad dalam arti jihad menegakkan paham keagamaan dalam bingkai NKRI dan ideologi Pancasila. Hari Santri Nasional, lanjut Nusron, harus dimaknai sebagai gerakan politik untuk terus menanamkan dan menyuburkan paham ahlu sunah wal jamaah dan semangat untuk menebarkan nilai kasih sayang terhadap sesama.
"Dan itu bisa diperjuangkan secara efektif ketika para santri bisa mewarnai diskursus dan dakwah-dakwah atau khutbah di berbagai sektor di institusi, baik instansi pemerintah, swasta, dan instansi-instansi strategis," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moderasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaKalangan santri banyak terdiri atas anak-anak NU sama seperti anak-anak pada umumnya
Baca Selengkapnyawarisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)
Baca SelengkapnyaBanyak tokoh NU bergabung dengan Partai Amanat Nasional
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaUpaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca Selengkapnya