Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Pak Jokowi, Tolong Pecat Direksi BPJS yang Minta Kenaikan saat Rakyat Susah'

'Pak Jokowi, Tolong Pecat Direksi BPJS yang Minta Kenaikan saat Rakyat Susah' Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Paripurna Perdana di Istana. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan iuran BPJS Kesehatan. AHY mengibaratkan, rakyat sudah jatuh tertimpa tangga karena kebijakan tersebut.

Setuju dengan AHY, Anggota DPR Fraksi Gerindra, Andre Rosiade menilai, kebijakan itu membebani rakyat yang mengalami kesulitan ekonomi karena penyebaran virus corona tak kunjung reda.

Andre menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan mengabaikan putusan Mahkamah Agung (MA) yang sebelumnya telah membatalkan rencana kenaikan iuran BPJS dalam Perpres No.75/2019. Dia menilai, pemerintah kurang sensitif terhadap persoalan yang dihadapi negara belakangan ini.

Orang lain juga bertanya?

"Rakyat lagi susah. Kenapa iuran BPJS dinaikkan? Pemerintah kurang peka," kata Andre, Jumat (15/5).

Andre pun menyarankan agar Presiden Jokowi memecat jajaran direksi BPJS yang mengusulkan kenaikan iuran di saat rakyat sedang susah.

"Saran saya pak Jokowi. Tolong Pecat Direksi BPJS kesehatan yang meminta kenaikan di saat rakyat lagi susah akibat Wabah Covid-19,” kata Andre.

Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini meminta pemerintah pusat tidak membuat kebijakan yang menyusahkan rakyat.

"Tolong jangan bikin kebijakan yang membuat rakyat semakin susah," tegasnya.

Banyak Dikorup

Terpisah, Waketum Gerindra Arief Poyuono menyayangkan langkah pemerintah menaikkan harga iuran BPJS. Pasalnya, perekonomian masyarakat sedang menuju peningkatan kemiskinan secara nasional. Ada yang di PHK, gajinya dipotong dan dipecat tanpa gaji.

"Serta banyaknya sektor sektor usaha UKM yang bangkrut, ini kok malah iuran BPJS Kesehatan dinaikan, dimana ya pemikiran waras pemerintah ini," ujar dia.

Menurut da, banyak warga miskin yang kewalahan membeli beras. Apalagi harus membayar iuran BPJS yang naik.

"Saya sependapat dengan AHY mengkritik keras kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena memang defisit dana BPJS kesehatan itu diakibatkan banyak yang bocor dikorup," tuturnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja

Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Potongan Gaji Pekerja, Polisi Intai Jaksa Sampai Serangan PDIP

Isu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri

Baca Selengkapnya
Polemik Iuran Pensiun Tambahan, Presiden KSPSI: Pak Jokowi Saja Kaget Ada Program Itu
Polemik Iuran Pensiun Tambahan, Presiden KSPSI: Pak Jokowi Saja Kaget Ada Program Itu

Andi Gani menyampaikan kepada Jokowi bahwa iuran tersebut akan memberatkan para buruh yang saat ini sudah memiliki banyak potongan gaji.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kasus Bea Cukai Banyak Viral, Jokowi Langsung Turun Tangan Perintahkan ini
VIDEO: Kasus Bea Cukai Banyak Viral, Jokowi Langsung Turun Tangan Perintahkan ini

Presiden Jokowi mengaku sudah menyadari banyaknya keluhan masyarakat terhadap pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat

Ghufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cara Kocak Presiden Jokowi Jelaskan Harga Beras Mahal Depan Emak Emak
VIDEO: Cara Kocak Presiden Jokowi Jelaskan Harga Beras Mahal Depan Emak Emak

Jokowi pun curhat kerap dimarahi emak-emak di pasar

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Pertanyakan Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu jelang Pencoblosan: Terkesan Dipaksakan
Timnas AMIN Pertanyakan Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu jelang Pencoblosan: Terkesan Dipaksakan

Timnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.

Baca Selengkapnya
Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga

Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan Curhat Dituding Punya Duit Banyak: Padahal Tidak
Dirut BPJS Kesehatan Curhat Dituding Punya Duit Banyak: Padahal Tidak

"Ini banyak ditanyakan kenapa BPJS yang not so profit kok duitnya banyak katanya.

Baca Selengkapnya
Buruh Protes Kenaikan UMP 2024 Tak Sesuai Harapan, Kemenkeu: Kita Jaga Inflasi
Buruh Protes Kenaikan UMP 2024 Tak Sesuai Harapan, Kemenkeu: Kita Jaga Inflasi

Padahal, buruh menuntut kenaikan UMP hingga 15 persen di tahun depan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Kritik Nota Keuangan Jokowi, Beban Gaji PNS Era Prabowo Naik Bansos Turun
VIDEO: PDIP Kritik Nota Keuangan Jokowi, Beban Gaji PNS Era Prabowo Naik Bansos Turun

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik postur belanja negara era Prabowo Subianto yang disusun oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya