'Pak Jokowi, Tolong Pecat Direksi BPJS yang Minta Kenaikan saat Rakyat Susah'
Merdeka.com - Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan iuran BPJS Kesehatan. AHY mengibaratkan, rakyat sudah jatuh tertimpa tangga karena kebijakan tersebut.
Setuju dengan AHY, Anggota DPR Fraksi Gerindra, Andre Rosiade menilai, kebijakan itu membebani rakyat yang mengalami kesulitan ekonomi karena penyebaran virus corona tak kunjung reda.
Andre menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan mengabaikan putusan Mahkamah Agung (MA) yang sebelumnya telah membatalkan rencana kenaikan iuran BPJS dalam Perpres No.75/2019. Dia menilai, pemerintah kurang sensitif terhadap persoalan yang dihadapi negara belakangan ini.
-
Bagaimana Prabowo ingin tingkatkan BPJS Kesehatan? 'BPJS Kesehatan juga perlu disehatkan agar tidak merugi, caranya adalah meningkatkan cukai dari tembakau.
-
Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan mempermudah pembayaran iuran? Anggoro secara khusus memberikan apresiasi kepada Danamon dan menyebut dengan hadirnya beragam kanal dan fitur yang dapat mudah diakses para peserta, mampu mendorong kesadaran pekerja maupun pemberi kerja untuk membayar iuran tepat waktu.
-
Bagaimana iuran BPJS akan dibahas? 'Dan bagaimana iuran nanti akan dibahas lebih lanjut, karena dalam Perpres 59 juga diamanatkan juga bahwa hasil dari evaluasi tentunya akan melandaskan atau mengacu untuk penetapan dari segi manfaat dari segi tarif atau segi iuran,' sambungnya.
-
Kenapa pembayaran iuran BPJS penting? Anggoro menekankan bahwa perlindungan jaminan sosial merupakan jaring pengaman ekonomi dan sosial bagi seluruh pekerja apapun profesinya ketika menghadapi risiko, oleh karenanya perlindungan jaminan sosial menjadi sesuatu yang penting untuk dimiliki.
-
Mengapa iuran BPJS masih sama? 'Untuk iuran masih tetap, karena tidak ada penghapusan kelas otomatis untuk iuran, ini masih mengacu kepada Perpres yang masih berlaku yaitu Perpres 64 tahun 2020 jadi masih ada kelas dan iuran masih sama,' kata Irsan di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan penting? 'Kami berharap perlindungan yang Pemerintah Kota Makassar implementasikan saat ini, dapat memberikan ketenangan dalam bekerja dan kepastian kehidupan apabila terjadi risiko kerja.
"Rakyat lagi susah. Kenapa iuran BPJS dinaikkan? Pemerintah kurang peka," kata Andre, Jumat (15/5).
Andre pun menyarankan agar Presiden Jokowi memecat jajaran direksi BPJS yang mengusulkan kenaikan iuran di saat rakyat sedang susah.
"Saran saya pak Jokowi. Tolong Pecat Direksi BPJS kesehatan yang meminta kenaikan di saat rakyat lagi susah akibat Wabah Covid-19,” kata Andre.
Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini meminta pemerintah pusat tidak membuat kebijakan yang menyusahkan rakyat.
"Tolong jangan bikin kebijakan yang membuat rakyat semakin susah," tegasnya.
Banyak Dikorup
Terpisah, Waketum Gerindra Arief Poyuono menyayangkan langkah pemerintah menaikkan harga iuran BPJS. Pasalnya, perekonomian masyarakat sedang menuju peningkatan kemiskinan secara nasional. Ada yang di PHK, gajinya dipotong dan dipecat tanpa gaji.
"Serta banyaknya sektor sektor usaha UKM yang bangkrut, ini kok malah iuran BPJS Kesehatan dinaikan, dimana ya pemikiran waras pemerintah ini," ujar dia.
Menurut da, banyak warga miskin yang kewalahan membeli beras. Apalagi harus membayar iuran BPJS yang naik.
"Saya sependapat dengan AHY mengkritik keras kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena memang defisit dana BPJS kesehatan itu diakibatkan banyak yang bocor dikorup," tuturnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaKebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaAndi Gani menyampaikan kepada Jokowi bahwa iuran tersebut akan memberatkan para buruh yang saat ini sudah memiliki banyak potongan gaji.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku sudah menyadari banyaknya keluhan masyarakat terhadap pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu
Baca SelengkapnyaGhufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.
Baca SelengkapnyaJokowi pun curhat kerap dimarahi emak-emak di pasar
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menilai kebijakan Presiden Jokowi menaikkan tunjangan pegawai Bawaslu terkesan dipaksakan.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnya"Ini banyak ditanyakan kenapa BPJS yang not so profit kok duitnya banyak katanya.
Baca SelengkapnyaPadahal, buruh menuntut kenaikan UMP hingga 15 persen di tahun depan.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik postur belanja negara era Prabowo Subianto yang disusun oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnya