Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pak RT ketakutan istri dan adiknya ditodong pistol anggota polisi

Pak RT ketakutan istri dan adiknya ditodong pistol anggota polisi Ilustrasi Polisi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebagai istri ketua RT, Hermin Sulistyowati tidak menyangka mendapatkan pengalaman tidak mengenakkan dari warganya sendiri. Dia bersama adiknya ditodong pistol anggota polisi Brigadir TS yang tidak lain tetangganya sendiri hanya karena persoalan sepele.

Akibat kejadian itu, Suwanto dan keluarganya ketakutan. Suwanto melaporkan kejadian tersebut ke Polres Batu, dimana TS bertugas. "Istri saya ketakutan. Jangankan istri saya, saya juga khawatir. Seandainya itu benar-benar meledak dua nyawa bisa melayang," kata Suwanto, suami Hermin di Mapolres Batu usai laporan, Senin (18/1).

Suwanto merupakan Ketua RT06/RW10 Perumahan Griya Permata Alam (GPA) Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Istri Suwanto, Hermin ditodong pistol anggota Polres Batu, Brigadir TS setelah sebelumnya terlibat perang mulut.

Kemarahan TS dipicu sepeda motor ibu-ibu PKK yang terparkir di rumah Hermin. Mobil yang dikendarai TS terhalang hingga kesulitan untuk lewat. Saat itu memang sedang berlangsung acara arisan warga setempat.

"Saat melakukan penodongan tidak menggunakan seragam. Istri saya juga tidak paham itu senjata api atau mainan. Tapi diarahkan ke dahi istri saya, kalau adik saya di pelipis," katanya.

Saat kejadian, acara arisan sudah selesai. Sekitar pukul 18.00 WIB, TS datang ke rumah Hermin, dimana sebelumnya sempat bersitegang.

"Penodongan saat Maghrib di rumah saya. Saya sendiri ada di Batu. Di rumah ada istri saya, adik dan istrinya, anak saya dan mertua," katanya.

Sebelum melaporkan kejadian ini ke Polres Batu, Suwanto mengaku sudah meminta pertimbangan pengurus RT. Untuk antisipasi kejadian tidak diinginkan, pihaknya meminta perlindungan ke polisi.

"Tetangga semalam berkumpul di rumah saya. Mereka menemani kami sampai pukul 02.00 WIB," katanya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'
⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.

Baca Selengkapnya
Polisi Pangkat Briptu Alami KDRT, Dilempar Handphone oleh Istri sampai Memar
Polisi Pangkat Briptu Alami KDRT, Dilempar Handphone oleh Istri sampai Memar

Sang istri yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Jombang itu emosi.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari

Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya
Usai Tembak Mati Temannya, AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan
Usai Tembak Mati Temannya, AKP Dadang Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Jarak rumah dinas Kapolres dengan Mapolres Solok Selatan berkisar 20-25 meter.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Penyebab Anggota Tembak Rekan di Bogor: Bukan Ribut, Lalai Pakai Senjata
Densus 88 Ungkap Penyebab Anggota Tembak Rekan di Bogor: Bukan Ribut, Lalai Pakai Senjata

Dua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Pasutri Kena Proyektil Mental dari Pistol Polisi, Ini Kronologinya
Pasutri Kena Proyektil Mental dari Pistol Polisi, Ini Kronologinya

Suami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.

Baca Selengkapnya
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal

Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.

Baca Selengkapnya