Pakai kaos palu arit, pedagang cabai di Jambi ditangkap TNI
Merdeka.com - Seorang pedagang di Pasar Talang Banjar, Kota Jambi, diamankan Kodim 0415 Batanghari, Jambi. Pedagang cabai bernama Rinto Simbolon (26) itu diamankan karena memakai baju berwarna merah dengan gambar palu arit menyerupai lambang Partai Komunis Indonesia (PKI).
Anggota Unit Intel Kodim 0415 mengamankan Rinto sekitar pukul 08.00 WIB saat tengah berjualan di pasar. Setelah dimintai keterangan, Rinto mengaku mendapatkan kaos yang dipakainya dari seorang bernama Mang Cek (60). Mang Cek yang merupakan teman ayah Rinto itu dikenal sebagai penjual baju keliling. Ayah Rinto, Timbul Simbolon membeli kaos berwarna merah itu seharga Rp 7.000.
Dari pengakuan Rinto, meski dirinya lulusan SMA, dia tidak mengetahui soal lambang palu arit yang identik dengan lambang PKI. Ketertarikannya pada kaos itu hanya karena warna kaos yang merah cerah.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Saat ini keberadaan Mang Cek diketahui tengah berada di dalam Lapas terkait kasus pidana asusila. Seperti dilansir Antara, pihak Kodim 0415 Batanghari juga telah menemukan pria yang juga memakai kaus berlambang palu arit di wilayah Simpang Kotabaru. Namun saat dimintai keterangan, pria itu juga tidak mengetahui makna lambang palu arit dari kaos yang digunakannya. Sebab pria itu buta huruf.
Untuk mencegah adanya hal serupa, pihak Kodim Bayanghari akan melakukan sosialisi kepada masyarakat terkait dengan lambang PKI.
"Apabila masyarakat yang ketemu lambamg tersebut secara sengaja atau tidak langsung, laporkan kepada kami," kata Dandim 0415/Batanghari Letkol Arm Widodo Noercahyo dilansir Antara.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang anggota TNI AD Pratu Anggi Rahmatul Fajri berhasil menangkap maling motor saat hendak mengambil pesanan lontong.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial FI ditangkap di Pangkalan Kerinci. Korban mengalami kerugian Rp72 juta.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan dan penyiraman air keras di pasar induk Kramat Jati, akhirnya ketangkap, begini tampangnya.
Baca SelengkapnyaPelakunya diduga oknum Anggota TNI berinisial FAS.
Baca SelengkapnyaSosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.
Baca SelengkapnyaDia lantas dicurigai salah satu komandan sebagai sosok polisi yang bertugas sebagai intelijen.
Baca SelengkapnyaPelaku pun diamankan polisi yang sedang menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024.
Baca SelengkapnyaSeragam lengkap dinas Polri itu ternyata dibeli oleh pelaku dari Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPerampok membawa kabur 18 unit jam mewah dengan nilai Rp14 miliar.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan itu bukan dipergoki warga biasa. Melainkan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI berinisial RA (27) ini pun, kini telah diserahkan penanganan pidananya pada Denpom V/2 Mojokerto
Baca Selengkapnya