Pakai pin bintang kejora, aktivis Papua Filep Karma sempat diamankan polisi
Merdeka.com - Pihak kepolisian Bandara Soekarno-Hatta mengamankan aktivis pro kemerdekaan Papua Filep Karma, Selasa (2/1) kemarin. Penyebabnya, Filep mengenakan pin bergambar bintang kejora yang menempel di pakaiannya.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Agama Yusef mengatakan, kala itu Filep mengaku bahwa sejak dalam penerbangan dari Yogyakarta menuju Jakarta, dia sempat dicurigai oleh salah satu anggota TNI yang kebetulan berada di pesawat. Sehingga anggota itu menegur Filep karena atribut yang dikenakannya.
"Dia dibawa POM AU dan Avsec setelah diminta keterangan terkait adanya atribut dari kertas diduga ada lambang bintang kejora. Kita ambil keterangan yang bersangkutan dan tadi saya sudah sampaikam ke pimpinan," ujarnya di Polda Metro Jaya, Rabu (3/1).
-
Siapa yang ditangkap oleh AFP? Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa yang memakai tanda kepangkatan? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
Aktivis Papua itu akhirnya dilepas oleh kepolisian dan sudah diserahkan kepada kuasa hukumnya.
"Tolong sebarkan. Saya hanya menerima limpahan dari POM AU dan Avsec, tidak ada penangkapan. Sekarang dia di Jakarta, sama pengacaranya," ujarnya.
Meskipun demikian, polisi nantinya akan memanggil kembali Filep apabila menemukan unsur pidana.
"Saya tanya hasil keterangan yang bersangkutan motivasinya mereka bilang hanya hanya senang dengan lambang itu tidak ada niat apapun. Tujuannya yang bersangkutan persiapan untuk ikut konferensi di Jerman terkait HAM," pungkasnya.
Filep Karma adalah bekas tahanan politik yang menyuarakan Papua merdeka. Usianya kini 58 tahun. Dia sempat memimpin pengibaran bendera Bintang Kejora di Biak pada 1998 dan dipenjara. Namun dua tahun kemudian dia dibebaskan. Pada 2004, dia kembali melakukan aksi serupa sehingga dituduh makar. Filep dihukum 15 tahun penjara namun akhirnya dibebaskan pada 19 November 2015.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PB diduga melakukan mata-mata terhadap aktivitas prajurit TNI yang bertugas di daerah setempat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di Kampung Mapia Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori, Papua, Sabtu (03/04) lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta aparat keamanan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.
Baca SelengkapnyaMomen tradisi upacara bakar batu yang dilakukan masyarakat di Papua sebelum membebaskan Kapten Philip.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap Marthen Iba ini merupakan hasil sweeping yang dilakukan oleh TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut detik-detik video perwira TNI AL gadungan memperkenalkan diri di Monas pakai Bahasa Inggris.
Baca SelengkapnyaLaksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.
Baca SelengkapnyaStrategi pembebasan Philip melalui negosiasi panjang dengan pendekatan soft approach kepada KKB
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto memastikan penyerahan pilot ke perwakilan negara asalnya berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKepolisian dan tentara telah melakukan berbagai upaya
Baca Selengkapnya