Pakai Pistol Mainan, Komplotan Begal Motor Ini Sudah 10 Kali Beraksi
Merdeka.com - Polisi menangkap empat tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor. Dua di antaranya ditembak karena melawan saat hendak diamankan petugas.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP, Mochammad Rifai mengatakan bahwa para tersangka berinisial CM (29), AK (20), AP (29) dan D (33). Para tersangka mempunyai peran tersendiri. CM selaku otak dari komplotan ini beroperasi di jalanan Kota Bandung bersama AK. Dalam aksinya, mereka memilih korban secara acak pada malam hari.
Saat mendapatkan korban, para tersangka ini memepet dan memukulnya. Biasanya, korban tidak melakukan perlawanan karena diancam menggunakan senjata api yang ternyata mainan. Motor rampasan tersebut diberikan kepada dua rekannya yang lain untuk dijual. Satu motor curian dijual Rp 2 juta.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Kapan perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Dari keterangan yang didapat, para tersangka mengaku sudah sepuluh kali melakukan aksi kejahatan. Namun, kepolisian masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Penangkapan komplotan itu dilakukan pada tanggal 6 November 2018 di Panyileukan, Kota Bandung, atau sehari setelah mendapatkan laporan.
"Kami berhasil menangkap para tersangka. Ada dua orang yang terpaksa dilakukan tindakan tegas. Kami tembak kakinya karena mencoba melawan petugas," ujar Mochamad Rifai di Mapolrestabes Bandung, Senin (19/11).
"Ngakunya baru sepuluh kali. Tetapi kami akan tetap dalami lagi, termasuk kelompok komplotannya," sambungnya.
Selain mengamankan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, empat unit sepeda motor, satu mobil pick up dan senjata api mainan. Atas perbuatannya, mereka dijerat pasal 365 KUH-Pidana dengan ancaman hukuman dua belas tahun kurungan penjara.
Sementara itu, CM mengaku memilih korban dan tempat aksi secara acak. Biasanya, ia mulai mencari korban sekira pukul 01.00 - 05.00 WIB. "Saya terpaksa melakukan ini karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar pria yang juga residivis itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca Selengkapnya