Pakai Senjata Api, Komplotan Lampung Bisa Curi 6 Motor per Hari
Merdeka.com - 10 Tersangka pelaku pencurian kendaraan bermotor diringkus petugas Kepolisian Resor Karawang. Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda yang dijadikan tempat persembunyiannya.
"Kelompok ini berasal dari Lampung, dan sudah melakukan aksi Curanmor sebanyak puluhan kali. Tersangka sudah malang melintang melakukan aksinya secara berkelompok," kata Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya, Selasa (29/1).
Menurut Slamet Waloya, dalam aksinya para pelaku menggunakan senjata rakitan dan senjata tajam untuk menodong, bahkan tidak sedikit yang menjadi korban kekejaman kawanan tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam Lamporan? Sekitar seratusan orang berkumpul dan membentuk lingkaran. Mereka masing-masing membawa obor dan berkeliling di atas Bukit Ngalang-alang. Sebanyak tiga orang tampak merapalkan berbagai kalimat berbahasa Jawa.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
"Barang bukti yang disita dari pelaku selain 8 kendaraan roda dua dan 1 roda empat, juga ada senjata api rakitan beserta peluru juga didapati senjata tajam," jelas Slamet Waloya.
Dari 10 pelaku yang diringkus, Polisi juga mengamankan seorang perempuan yang diduga sebagai penadah barang hasil curian.
"Polisi masih memburu penadah lainnya dari kelompok Lampung tersebut, baik yang berada di Karawang maupun luar daerah," tambah Slamet.
Salah satu pelaku, Raden Alam Iskandar (29), mengaku telah melakukan aksinya di 50 TKP, dalam sehari bisa dapat motor lima hingga 6 unit sepeda motor curian.
"Kalau senjata api saya gunakan kalau korban melawan atau memergoki aksi kami," katanya.
Atas perbuatannya para pelaku dijerat Pasal 363 dan 365 tentang curat dan curas. Selain itu atas kepemilikan senjata api mereka juga Namun tersangka yang memiliki senjata api akan dikenai UU No. 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi pelaku BS (48) dengan mencari kendaraan yang terparkir di tepi jalan atau di depan rumah tanpa pagar.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa delapan unit plat nomor dan STNK. Ternyata, tidak cocok dengan database.
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca Selengkapnya