Pakai Tenda TNI, RS Lapangan Darurat Covid-19 di Solo Tahan Cuaca Ekstrem
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) membangun sebuah rumah sakit lapangan di Beteng Vastenburg, Solo. Diperkirakan rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19 tersebut bisa beroperasi dalam waktu sepekan mendatang.
Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Rano Tilaar mengklaim rumah sakit yang diinisiasi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa tersebut tahan segala cuaca. Mengingat saat ini Kota Solo khususnya dan Indonesia pada umumnya sedang dalam kondisi cuaca ekstrem.
"Jadi rumah sakit seperti ini, di negara-negara maju yang memiliki angkatan bersenjata cukup maju, biasanya digelar di daerah daerah pertempuran. Untuk mendukung fasilitas kesehatan bagi para prajurit-prajurit di garis depan. Jadi rumah sakit seperti ini sudah dirancang untuk menghadapi cuaca ekstrem yang berubah-ubah," ujar Rano saat ditemui wartawan di Benteng Vastenburg, Solo, Rabu (27/1).
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Dimana teknologi ini diuji coba? Dalam penelitian mereka menyebutkan bahwa sinyal WiFi dapat mengintip ruangan-ruangan melalui dinding. Ketika ruangan tersebut menangkap sinyal WiFi lalu akan muncul huruf alfabet berbentuk 3D. Namun, teknologi ini masih dalam tahap uji coba untuk bisa sampai mengintip ke dalam isi rumah-rumah pribadi masyarakat.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Di mana penyakit akut bisa terjadi? Penyakit akut dapat terjadi karena cedera fisik seperti patah tulang atau gejala infeksi seperti demam.
-
Dimana wabah misterius ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Bahkan, lanjut Rano, rumah sakit lapangan seperti yang ada di Vastenburg tersebut pernah diujicobakan di gurun maupun di daerah-daerah bersalju.
"Jadi kalau untuk cuaca di Indonesia yang saat ini masih memasuki masa penghujan, saya rasa tidak ada masalah dan tidak ada kendala untuk mereka tetap beroperasional pada saat musim seperti ini," tandasnya.
Rano mengatakan rumah sakit lapangan tersebut nantinya akan dioperasionalkan oleh tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi Solo. Total jumlah tenaga kesehatan yang akan mengoperasikan rumah sakit tersebut sebanyak 100 orang. Mereka akan dipimpin oleh komandan rumah sakit lapangan (danrumkitlap) yang juga pimpinan dari RST Slamet Riyadi, Solo.
"Ada dokter spesialisnya nanti. Karena tenda-tenda di sini ada tenda ICU, tenda dekontaminasi, tenda untuk laboratorium. Jadi ada tenaga dokter spesialis yang nanti akan ikut serta dalam mengoperasionalkan rumah sakit lapangan ini," katanya.
Rana menambahkan, saat ini vendor yang ditunjuk sedang melaksanakan pemasangan untuk instalasi dalam. Ia memperkirakan pemasangan tersebut dibutuhkan waktu sekitar 3 hari. Sehingga dalam sepekan ke depan, rumah sakit lapangan darurat Covid-19 itu sudah bisa dioperasionalkan.
"Kurang lebih kalau prediksi saya satu minggu lagi. Karena pembangunan infrastruktur ini akan masuk alat- alat kesehatan, seperti ventilator, AC, trafo, anestesi dan sebagainya," jelasnya.
Menurut dia, pengoperasian juga masih menunggu adaptasi tenaga kesehatan yang akan mengoperasikan rumah sakit tersebut. Setelah adaptasi selesai, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota Solo Raya. Hal tersebut agar pengoperasian RS penanganan pasien Covid-19 itu terkoneksi dengan upaya yang dilakukan pemerintah daerah.
"Untuk operasionalnya harus menunggu adaptasi tenaga kesehatan. Karena seperti kita ketahui, walaupun mereka dari rumah sakit permanen, tapi mereka selama ini belum pernah melakukan pelayanan di rumah sakit lapangan, di tenda-tenda portabel seperti ini," katanya lagi.
Lebih lanjut Rano menyampaikan, Rumah sakit dengan 100 tempat tidur itu diperuntukkan bagi seluruh warga di Soloraya. Baik yang menggunakan fasilitas BPJS maupun yang tidak menggunakan. Namun demikian rumah sakit tersebut tidak akan digunakan untuk pasien yang bergejala berat.
"Ini hanya dirancang untuk pasien yang mengalami gejala ringan atau OTG dan gejala sedang sedang. Untuk yang kecil berat, walaupun ada ruang ICU-nya, Tapi kita tidak mampu untuk melakukan perawatannya di sini. Nanti akan dievakuasi atau dirujuk ke RST Slamet Riyadi," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan infrastruktur RS TNI AD, dimulai sejak Jumat 22 Januari lalu. Logistik untuk pembangunan rumah sakit darurat Covid-19 dikirimkan dari Jakarta
"Logistik untuk pembangunan rumah sakit telah tiba hari ini. Dan hari ini juga akan dilaksanakan gelar, kita dibantu oleh relawan, KNPI dan Menwa. Sinergitas ini menunjukkan sedemikian besar antusias masyarakat Surakarta dalam menyambut bantuan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk mendirikan rumah sakit lapangan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk menekan angka Covid-19 di Kota Solo," ujar Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Rano Tilaar saat itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan sebab banjir yang ikut melanda rumah sakit tersebut menenggelamkan seluruh areal beserta alat medis yang terdapat di dalamnya
Baca SelengkapnyaKonon dulu pesawat bisa bersembunyi di Terbang Gorda, walau tak memiliki bangunan permanen. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaKetua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menegaskan bahwa keselamatan atlet menjadi prioritas utama.
Baca SelengkapnyaMereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca SelengkapnyaDua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca SelengkapnyaVenue panahan PON Aceh-Sumatera porak-poranda dihempas hujan badai
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut atap tak mampu menahan debit air hujan hingga akhirnya roboh.
Baca SelengkapnyaBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan upaya rekonstruksi dan investigasi angin tornado yang melanda Rancaekek Bandung.
Baca SelengkapnyaBalai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menyarankan pendaki harus berhati-hati
Baca Selengkapnya