Pakar HTN tantang Gubernur Ahok & DPRD uji publik APBD 2015
Merdeka.com - Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengatakan, anggaran APBD DKI tahun 2015 versi DPRD DKI dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bisa dilakukan uji publik. Sebab anggaran APBD DKI keduanya berbeda.
"Setelah ketok palu, persetujuan diam-diam tapi tidak tahu barangnya seperti apa. DPRD menganggap barang versi print out mereka, tetapi Gubernur Ahok menganggap versi yang mereka pahami sampai satuan dua, kemudian dilengkapi satuan tiga kemudian disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri, tapi rupanya mungkin ada informan dari DPRD, kok barang belanjaan kita tidak ada yang masuk. Itulah yang sekarang terjadi. Tanpa mau menuduh, kita tantang mereka lakukan uji publik," kata Refly Harun dalam diskusi bertema 'Ahok vs DPRD DKI: Membongkar Dana Siluman APBD' di gedung DPD, Rabu (4/4).
Menurut dia, jika pembahasan anggaran APBD DKI secara terbuka maka bisa diketahui oleh masyarakat.
-
Mengapa Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? Ketika bertemu Prajurit, saya suka menyapa mereka. Kemarin saya berjumpa dengan Prajurit Marinir, tentunya tak lupa saya menyapa dan cek apakah ini Prajurit Marinir betul,' tulis Hadi Tjahjanto dalam keterangan videonya.
-
Bagaimana Hadi Tjahjanto membantah klaim Mahfud? “Redistribusi tanah sudah dilaksanakan sejak 1961, setelah Undang-Undang Pokok Agraria keluar. Dari 1961 sampai 2014, kita (pemerintah) sudah mensertifikatkan sebanyak 2,79 juta bidang tanah,“ kata Hadi usai mendampingi Presiden Jokowi membagikan 3 ribu sertifikat tanah di Wonosobo, Jawa Tengah pada Senin (22/1/2024). “Kemudian, dilanjutkan oleh Pak Jokowi dari 2015 sampai 2023, itu sudah sertifikatkan 2,96 juta bidang dalam waktu 8 tahun. Sehingga, setiap tahun kita keluarkan 424 ribu bidang sertifikat. Ini artinya lebih baik dibandingkan selama 52 tahun dari 1961 sampai 2014, karena sistemnya juga lebih bagus,“ Dengan demikian, Hadi menyatakan bahwa data Mahfud MD tidak relevan. “Saya menyampaikan sesuai data dan masyarakat yang sudah menerima,“ ujar dia.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana DPR melakukan penyelidikan hak angket? Proses dari hak angket ini dimulai dengan pembentukan tim angket yang terdiri dari anggota DPR. Tim angket kemudian melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kebijakan atau masalah yang sedang diselidiki.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Dari sisi eksekutif, mereka berimajinasi menyatakan bahwa satuan tiga adalah hak mereka. Karena itu tidak perlu dibahas dengan DPRD, satuan tugas. Dari segi legislatif, mereka tidak mau membahas secara terbuka. Kalau terbuka, ketahuan titipannya," jelasnya.
Dia juga mengatakan, anggaran APBD DKI memiliki jumlah yang sama sebesar Rp 73 triliun. Namun alokasi anggaran program yang berbeda.
"Istilah Ahok, dananya 'di-cropping'. Misalnya ada program apa, dananya berapa kemudian di-crop agar bisa dilimpahkan kepada kegiatan lain. Itu lah, yang jika dijumlah, dananya bisa sampai Rp 12,1 triliun. Harus diuji publik. Harus ada hitam di atas putih. Ini kenapa tidak ada hitam di atas putih," tukasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hotman Paris protes mengenai Sirekap KPU yang dipersoalkan tim Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaRefly Harun juga menegaskan, dirinya tidak ingin pesta demokrasi dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu yang berpihak.
Baca SelengkapnyaGelak Tawa Kubu Prabowo-Gibran Tanya soal Nepotisme: Apa itu Hasil Penerawangan Saudara Ahli?
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mayor Dedi Hasibuan dilakukan di Kodam I Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaHary Tanoesoedibjo (HT) mengaku hanya untuk melihat dan memantau langsung proses penyidikan
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR Benny K Harman melakukan fit & proper test terhadap calon hakim agung, Kamis (23/11)
Baca SelengkapnyaHotman Paris mencecar saksi ahli kubu AMIN untuk menjawab pertanyaannya
Baca SelengkapnyaArsjad Rasjid menanggapi soal rektor Unika yang mengaku dihubungi polisi untuk membuat video apresiasi kinerja Jokowi
Baca SelengkapnyaHeru mengatakan, riset di China tersebut menemukan penyemprotan air malah membuat polusi udara makin parah.
Baca SelengkapnyaKedatangan prajurit yang dipimpin Mayor Dedi Hasibuan, guna berkoordinasi dengan penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan
Baca SelengkapnyaAnsar sudah diperiksa oleh penyidik terkait kasus tersebut di Mapolda Kepri, Sabtu (16/12/2023).
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN, Refly Harun mengaku senang lantaran kecurangan Pemilu 2024 semakin terlihat.
Baca Selengkapnya