Pakar Internasional Berbagi Ilmu Pendidikan untuk Kepala Sekolah se Banyuwangi
Merdeka.com - Pakar pendidikan internasional yang telah berkeliling di 12 negara, Sayed Hyder, berkunjung ke Banyuwangi. Pria kelahiran India itu, berbagi tentang "sekolah inspirasi" kepada para kepala sekolah SD dan SMP se-Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Sabtu (6/7).
Dikatakan Hyder, perkembangan revolusi industri 4.0 yang sarat dengan komputerisasi dewasa ini berimplikasi terhadap dunia pendidikan. Jika tak ikut berbenah, maka outoput yang dihasilkan lembaga pendidikan tidak akan bisa beradaptasi terhadap dunia industri yang sedang berkembang.
"Saat ini, sudah ada 100 ribu pekerjaan yang telah tergantikan dengan komputer. Jika dunia pendidikan tidak beradaptasi, maka outputnya akan sulit terserap dalam dunia industri," ungkap Heydar.
-
Dimana para delegasi internasional berkunjung di Banyuwangi? Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.
-
Siapa yang dikunjungi KSAD di Banyuwangi? Di desa ini Jenderal Dudung mengapresiasi toleransi keberagaman masyarakatnya. Dia datang ke Kampung Pancasila didampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf; Danrem 083/Baladhika Jaya Kol Inf Jamaludin; dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Apa yang membuat para delegasi internasional terkesan dengan Banyuwangi? Para utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
-
Mengapa delegasi internasional tertarik ke Kampung KB Banyuwangi? Mereka mengaku mengapresiasi sejumlah program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang dijalankan oleh Desa Jambewangi.
-
Siapa yang pergi ke Yogyakarta? Ria Ricis Hanya Bersama Moana Perjalanan udara keponakan online yang disayangi netizen berlangsung tanpa kehadiran sang ayah, kabarnya ia ditemani oleh suster pengasuhnya.
-
Dimana Mayangsari berlibur? Mereka menikmati liburan di pulau pribadi milik keluarga Bambang yang terletak di Kepulauan Seribu, utara Jakarta.
Hyder memaparkan, dunia pendidikan terbelah dalam dua madzhab. Ada yang menekankan pada pengelolaan informasi dan ada yang mengutamakan pada bakat minat (effort) para peserta didik.
"Yang menekankan informasi, akan dilibas oleh sistem kerja yang terkomputerisasi. Sedangkan yang kedua akan sulit tergantikan oleh komputer canggih apapun," jelas Hyder.
Untuk itu, imbuh Hyder, pendidikan jangan hanya menekankan pada hafalan-hafalan. Namun, harus bisa memindai bakat dan minat peserta didik.
"Dengan pola pendidikan kedua ini, akan melahirkan adalah kemampuan kreasi, cinta kasih, dan intuisi. Tiga hal ini, sampai sekarang, tidak bisa tergantikan oleh komputer," papar pakar yang lama di Malaysia tersebut.
Hyder juga memaparkan kajian neouroplasticity untuk meningkatkan effort para peserta didik. Dalam kajian tersebut, setiap manusia memiliki potensi kecerdasan yang setara. Tinggal mengoptimalkan neuron (saraf) yang ada pada setiap otak manusia. Yang mana setiap manusia dianugerahi neuron sejumlah 80 - 100 milyar.
"Untuk bisa mengoptimalkan neuron tersebut, harus sering dilatih. Latihannya dengan memperbanyak belajar langsung pada sumber-sumber primer," saran Hyder.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang membuka acara, mengharapkan pendidikan yang bisa beradaptasi terhadap revolusi industri 4.0. "Kemajuan industri saat ini, harus direspon oleh dunia pendidikan. Jika tak disiapkan maka akan ketinggalan," tegas Anas.
Anas juga mengharapkan para kepala sekolah yang hadir untuk bisa menerapkan apa yang didapat dari sharing seasion dengan Sayed Hyder.
"Semoga apa yang didapat hari ini, bisa diterapkan di instansi pendidikan masing-masing," harapnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelahnya, Jokowi dan Ahmed menuju ke dalam Istana Merdeka dan melakukan pertemuan tertutup.
Baca SelengkapnyaPara utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaViral mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta KKN di Arab Saudi, intip berbagai kegiatannya.
Baca SelengkapnyaSyekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaifi akan bertemu dengan pengurus Masjid Istiqlal dan dijadwalkan akan menjadi imam Salat Jumat.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sang jenderal polisi itu rupanya memberi hadiah sebuah mukjizat terbesar dari Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaGrand Syekh Al Azhar Tiba di Indonesia, Disambut Hangat Menag Yaqut
Baca SelengkapnyaSeorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional.
Baca SelengkapnyaGubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor kembali melanjutkan perjalanan Turdes, kini dirinya menyambangi sekolah hingga pesantren.
Baca SelengkapnyaPengajiannya diikuti berbagai kalangan dan mudah diakses siapapun di kanal YouTube-nya
Baca SelengkapnyaSuasana kehangatan dan keakraban menyelimuti open house Idul Fitri 1445 H yang digelar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca SelengkapnyaSaid turut berkontribusi dengan memberikan bantuan baik berupa uang tunai maupun dukungan produktif.
Baca SelengkapnyaPesantren ini melahirkan ulama-ulama besar Indonesia
Baca Selengkapnya