Pakar Kritisi Pengganti Terawan: Harusnya Orang yang Ahli di Bidang Kesehatan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti enam menteri kabinet Indonesia Maju. Salah satunya Menteri Kesehatan. Terawan Agus Putranto resmi dicopot. Jabatannya digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin, Mantan Wakil Menteri BUMN I.
Ada fenomena yang berbeda. Menteri Kesehatan yang baru ditunjuk Jokowi itu bukan bergelar dokter, maupun berlatar belakang di bidang kesehatan.
Pengamat Kesehatan, Marius Wijajarta mengatakan, seharusnya orang yang menangani masalah kesehatan di Indonesia adalah orang yang betul-betul ahli di bidang kesehatan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Terlalu banyak orang ikut campur masalah kesehatan padahal bukan orang di bidang kesehatan. Harusnya yang menangani masalah kesehatan ya orang-orang expert di bidang kesehatan," kata Marius saat dihubungi merdeka.com, Selasa (22/12).
Dia yakin, bila masalah kesehatan di Indonesia ditangani oleh orang-orang yang ahli di bidang kesehatan, maka masalah seperti pandemi virus Corona sekalipun, bisa dilewati Indonesia dengan mudah.
"Covid-19 sebenarnya bisa kita hadapi kalau tidak terlalu banyak orang yang ikut campur," ujarnya.
Seperti yang diketahui, Budi Gunadi Sadikin menyelesaikan Sarjananya di Institut Teknologi Bandung Jurusan Fisika Nuklir, ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Singapore Insurance Institute mengambil jurusan perencanaan keuangan.
Dia pernah menjabat sebagai Direktur of Micro and Retail Banking PT Bank Mandiri Tbk tahun 2006-2013, kemudian menjadi Direktur Utama Bank Mandiri selama tiga tahun.
Di tahun 2016, ia menjadi Staf Khusus Menteri BUMN, tahun 2017-2019 menjadi Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, dan di tahun 2019 ia dilantik sebagai Wakil Menteri I BUMN RI.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaGanjar tetap menilai preventif lebih baik agar tidak 'kobol-kobol' (menghabiskan) uang untuk orang sakit.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaGuru Besar Unhas menilai visi misi Ganjar-Mahfud soal satu desa satu fasilitas kesehatan sudah ketinggalan zaman
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaNamun menurut Anies, akan sulit melakukan perubahan karena banyaknya kolaborasi.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca Selengkapnya