Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakar Masih Teliti Keefektifan Vaksin Terhadap Varian Baru Virus Corona

Pakar Masih Teliti Keefektifan Vaksin Terhadap Varian Baru Virus Corona jenis vaksin. ©2020 Merdeka.com/freepik

Merdeka.com - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, mengatakan para ahli optimis vaksin Covid-19 bisa efektif terhadap varian virus Corona baru, SARS-CoV-2 (B.1.1.7). Namun, keyakinan tersebut belum utuh.

Zubairi mengakui, para ahli belum yakin 100 persen terhadap keefektifan vaksin yang sudah dikembangkan oleh para ahli selama satu tahun ini. Sebab, kata dia, belum ada hasil penelitian yang dilakukan terhadap B.1.7.1 dengan vaksin yang sudah terbukti bisa mengatasi Covid-19.

"Para ahli belum 100 persen yakin karena harus dibuktikan dengan penelitian yang menyertakan pasien dengan varian baru," kata Zubairi dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di Youtube resmi BNPB Indonesia, Selasa (29/12).

Oleh sebab itu, para ahli masih melakukan penelitian terhadap pasien yang terkonfirmasi B.1.7.1. Saat ini, ada dua vaksin yang sedang diteliti.

"Sekarang lagi dikerjakan dengan 2 vaksin untuk mendeteksi apakah vaksin-vaksin ini tetap bisa mengatasi varian virus Corona baru B.1.7.1 ini," kata Zubairi.

Meskipun masih meneliti, para pakar tetap optimis jika vaksin Covid-19 yang dikembangkan saat ini tetap bisa melawan virus Corona. Ahli Penyakit Dalam Universitas Indonesia itu pun menjelaskan alasannya.

"Para ahli optimis, karena kita tahu bahwa kalau divaksin, kita punya kekebalan di banyak tempat. Kalau ada virus varian baru, yang gagal cuma di satu tempat artinya di tempat lain tetap jalan, kita tetap optimis," ujarnya.

Dia meminta masyarakat Indonesia untuk tetap mematuhi protokol Covid-19 untuk membentengi diri dalam melawan virus Corona varian apapun. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk mengakses informasi yang akurat mengenai virus Corona baru ini.

Sebab, kata Zubairi, ada banyak informasi tidak benar yang beredar di masyarakat, misalnya tentang keefektifan vaksin Covid-19 terhadap B.1.7.1 itu.

"Untuk menghadapi varian virus baru ini, kita harus mengetatkan protokol kesehatan dan vaksinasi tentunya, namun vaksinnya memang masih diteliti efektif atau tidak," imbuhnya.

"Masyarakat juga bisa mengakses British Medical Journal yang sudah dipublikasikan pada 23 Desember lalu untuk membaca semua tentang B.1.7.1. Bisa juga lihat di jurnal kedokteran yang terakreditasi atau di media cetak/online," ujarnya.

Zubairi melihat, pemerintah Indonesia sudah cukup cepat tanggap dalam menghadapi pandemic Covid-19 ini. Dia berharap ke depannya pemerintah semakin baik dalam membuat kebijakan-kebijakan terkait virus Corona, ditambah lagi varian baru virus Corona yang penularannya sangat cepat, bahkan sudah ditemukan di negara tetangga Indonesia, yakni Singapura.

Sebagai informasi, B.1.7.1 ini sudah ditemukan di luar Inggris, seperti di Belanda, Australia, Denmark, Italia, Islandia, Singapura, Australia, dan Afrika Selatan.

"Nah di Afrika Selatan ini memang sedikit berbeda ya, jadi kita kita (Indonesia) memang harus menjaga negara kita sekali. Kita harus selalu menyimak perkembangan pandemic, karena cara penularannya cepat sekali. Maka epidemiologi dan kebijakannya harus disesuaikkan dengan kondisi terakhir," tutupnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya