Pakar Nilai Tak Tepat Taruna TNI Enzo Dikaitkan Radikal Gara-Gara Bendera
Merdeka.com - Pakar Studi Islam dari New York University, Amerika Serikat, Ismail Fajrie Alatas menilai pengaitan bendera yang di bawah Enzo Alliie taruna Akmil blasteran Prancis sebagai bendera teroris dan radikal adalah sikap yang kurang tepat. Menurutnya, memang tidak bisa dinaifkan kalau ada beberapa kelompok teroris yang menggunakan simbol tauhid dengan latar hitam.
"Tetapi kan itu tidak serta-merta orang yang menggunakan bendera itu kemudian teroris atau radikal," kata Ismail kala dihubungi, Jakarta, Kamis (8/8).
Menurutnya tulisan tauhid atau 'Laa Ilaaha Illallah' itu merupakan milik semua umat Islam. Jadi sesuatu yang keliru mengaitkan itu dengan terorisme.
-
Siapa yang menjelaskan tauhid? Menurut ulama Ibnu Taimiyyah, tauhid merupakan konsep yang mencakup keyakinan akan keesaan Allah dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam ibadah, keadilan, dan sifat-sifat-Nya.
-
Apa itu tauhid? Tauhid adalah suatu ilmu yang membahas wujud Allah, sifat-sifat wajib yang dimiliki, serta sifat-sifat mustahil yang ada pada Allah.
-
Siapa pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah? Perti didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar-Rasuli.
-
Siapa yang menerangkan makna Islam? Dari Umar radhiyallahu ta'ala 'anhu berkata, 'Ketika kami sedang duduk-duduk bersama dengan Rasulullah SAW, tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang pakaiannya sangat putih, rambutnya sangat hitam, pada dirinya tidak terlihat tanda-tanda seorang musafir, namun tidak ada satu pun di antara kami yang mengenalnya. Hingga ia duduk di dekat Nabi SAW. Dia menempelkan lututnya ke lutut Nabi SAW dan meletakkan telapak tangannya di atas paha Nabi. Dia berkata: Wahai Muhammad, jelaskan padaku tentang Islam? Rasulullah SAW menjawab: Islam adalah engkau bersyahadat bahwasannya tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan melaksanakan haji ke Baitullah jika engkau mampu melaksanakannya.' (HR. Muslim).
-
Siapa yang mengajarkan tauhid? Tauhid mengajarkan umat Islam untuk mengakui Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang layak disembah.
Ismail melanjutkan, di kalangan sejarahwan terjadi perdebatan mengenai bendera Islam. Memang, kata Ismail, ada riwayat-riwayat pada awal sejarah Islam yang menyatakan bahwa bendera Nabi Muhammad SAW berwarna hitam.
"Bendera nabi pada saat berperang dan pada saat beliau menaklukkan kota Mekkah itu berwarna hitam. Tapi kalau diteliti lebih lanjut, riwayat-riwayat tersebut dikumpulkan pada imperium Abbasiyah, yang mana khilafah Abbasiyah mengadopsi warna hitam sebagai warna official," tutur Ismail.
Masih menurut Asisten Profesor Studi Islam dan Timur Tengah di New York University itu, pada saat tentara Islam pun tidak punya satu warna, melainkan berbeda-beda. Warnanya terbagi ke dalam legiun-legiun suku.
Karena saat itu, kata Ismail, ketentaraan dalam Islam tidak memiliki tentara profesional (standing army). Tentara-tentara dari berbagai suku tersebut dipimpin oleh panglima. Sistem ini menurut Ismail disebut 'al-tasanud'.
"Walaupun misalnya si panglimanya ini memiliki warna sendiri, tapi bukan berarti suku lain mau mengikuti warna itu. Dia punya warnanya sendiri. Jadi setiap suku itu punya warna-warnanya sendiri," paparnya.
Panji atau bendera hitam, kata Ismail baru dicanangkan sebagai warna resmi pada kekhilafahan Abbasiyah. Yaitu pada masa Abu Jafar Abdullah bin Muhammad Al Mansur putra dari Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthalib.
"Karena ini sudah imperium nih. Kalau imperium kan sudah ada birokrasi dan tentara profesional. Maka sudah bisa disatukan dalam satu warna," jelasnya.
Reporter: Yopi MSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPerdebatan tentang urgensi mendirikan negara Islam sudah selesai ketika pendiri bangsa sepakat dengan format Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca SelengkapnyaBNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaSosok ulama dari Tanah Minangkabau ini begitu taat dalam menegakkan ajaran-ajaran Islam dan memicu adanya gerakan Paderi.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaGerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.
Baca Selengkapnya